Saat Jimmy masuk ke dalam ruangan dan menyapa mereka semua, tentu saja membuat mereka tercengang hebat kecuali Leo, hanya dia yang bersikap biasa, ada dua alasan ia bersikap demikian.
Pertama Leo tidak mengenal Jimmy sama sekali, kedua sikapnya memang selalu tidak peduli dengan siapa pun, kecuali teman-temannya yang ia percayai dan sudah mulai akrab dengannya.
Jimmy melangkah dengan santai penuh semangat, sambil menoleh ke semua sudut ruangan, "Wah ... Wah ruangan yang sangat nyaman, pantas saja kelas ini memiliki 3 murid genius terbaik sekaligus". Jimmy bertepuk tangan dengan ceria memuji kelas mereka.
Leny melihat Jimmy begitu ceria dan ramah, "Aku pernah melihatnya beberapa kali dari kejauhan, aku tidak menyangka dia lebih tampan dari yang ku bayangkan". Dalam hati Leny yang mulai terpesona dengan sikap dan wajah tampan Jimmy.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者