"Diego!"
Lelaki tampan itu menyunggingkan senyumnya sambil berjalan mendekat ke arah istrinya dan Sarah.
"Kau menguntit?" tuduh Odie.
"Tak, aku hanya kebetulan rapat di sini." Diego duduk di samping sang istri.
"Lalu kenapa kau ada di sini? harusnya kau sedang rapat." Odie memasang wajah cemberut.
"Rapat ku sudah selesai, dan aku teringat istri tangguhku," gombal Diego.
Odie berniat memberi suaminya pelajaran, akan tetapi ia melihat tatapan Sarah. Dari sorot mata itu terlihat dengan sangat jelas, jika wanita itu sangat merindukan suaminya. Namun, entah bagi si brengsek Leon.
"Sarah, tadi aku dengar sedikit percakapan kalian. Apa kau mau saran dariku untuk menjinakkan singa itu?" Diego menawarkan bantuan.
Odie mengerenyitkan keningnya. "Kau masih waras?"
"Sayang, tentu. Aku hanya ingin membantu, Sarah. Aku yakin dengan cara yang sama seperti yang kau lakukan untuk menaklukkan aku dulu. Aku yakin singa itu akan dengan sangat mudah Sarah jinakkan," ucap Diego yakin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者