Ia ingin menikmati liburannya, tetapi malah di teror oleh seseorang. Ia membereskan barang-barangnya dan akan segera meninggalkan hotel itu. Namun, saat ia membuka pintu ia di kejutkan oleh seseorang yang berdiri di depan pintu dengan menyunggingkan senyum padanya.
"Diego ... ."
"Selamat siang, Odie," sapa Diego pada wanita yang masih terpaku di depannya itu.
Bukannya balik menyapa sang suami yang sudah jauh-jauh datang, Odie malah melangkah mundur kembali masuk ke kamar, ia segera menutup pintu itu dengan cepat. Ia tak membiarkan Diego mecegahnya.
"Odie ... buka pintunya! Aku mohon maafkan aku, dan biarakan aku menjelaskan semuanya!" Diego masih berteriak berharap Odie mendengarnya. Namun, hingga detik berikutmya, Odie masih saja mengunci pintu kamar.
Di dalam kamar, Odie menyandarkan punggungnya di daun pintu, ia memang sangat merindukan sosok lelaki itu. Akan tetapi ia masih belum siap bertemu dengannya. Ia kembali meletakan kopernya dan duduk di tepi ranjang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者