"Aku tidak tau kalau Calvin Lee adalah pria hidung belang?" Ucap Troy sebelum menyuap sosis panggangnya.
"Dia memang bukan. Namun bagi para pria yang mengejar Emma Hilland, Calvin Lee adalah seorang pria hidung belang." Sahut Ian dengan memberikan tatapan geli pada Martin.
"Kenapa kau tidak menjadi pawang wanita saja, Ian? Dasar bocah sialan!" Sahut Martin.
Kemudian mereka semua langsung menghentikan candaan itu ketika Emma dan Calvin datang ke meja panjang mereka. Ian dan Nicko segera menggeser posisi duduk mereka untuk memberikan kedua orang itu tempat, sebelum Martin yang melakukannya. Mereka memang tidak akan membiarkan bocah gila itu dekat-dekat dengan Emma karena takut gadis tersebut merasa terganggu.
"Kalian sudah datang pagi-pagi begini?" Tanya Ian pada Emma dan Calvin.
Emma mengangguk, "Kami kebetulan bertemu di depan tadi."
"Seharusnya aku yang bertanya kenapa kalian bisa tiba-tiba berkumpul di kafetaria pagi-pagi begini?" Tanya Calvin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者