webnovel

Chpater 12 : The Kiss

Naruto dan teman temannya sekarang sedang menaiki burung buatan Sai menuju ketempat Hanabi berada dan kemudian melanjutkan perjalanan mereka kembali ke desa Konoha. Sekarang mereka telah kembali ke gua tempat portal yang menghubungkan bumi dengan bulan. Segera mereka mendarat dan menemukan Hanabi terbaring diatas burung buatan Sai. Hinata dan Toneri segera menghampiri Hanabi untuk memasang matanya kembali. Setelah matanya terpasang, Hanabi segera membuka matanya dan mendapati Hinata dan seseorang yang asing berada di depannya. Hinata yang melihat Hanabi sudah sadar segera memeluknya membuat Hanabi merasa sedikit sesak.

"Ehh Nee chan kau memeluk terlalu erat!"

"Ohh gomen Hanabi"

Hinata segera melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada Hanabi. Hanabi yang melihat senyuman Hinata segera membalasnya dengan senyuman hangat namun tidak beberapa lama Hanabi segera menunjuk ke seseorang yang berada di sebelah Hinata yang tak lain adalah Toneri.

"Nee chan siapa dia?"

"Ohh dia adalah teman Nee chan, Namanya Toneri"

"Salam kenal Nona Hanabi"

Toneri segera meletakan tangannya didada dan menundukan kepalanya kepada Hanabi. Hanabi hanya melihatnya sambil tersenyum, namun ekspresinya berubah seketika karena dia segera teringat kejadian yang belum lama menimpanya dan segera melontarkan pertanyaan kepada Hinata.

"Oh iya Nee chan bagaimana dengan orang yang menculikku? jika aku berada disini berarti kau sudah menyelamatkanku bukan?"

"Ohh itu, tenang saja Hanabi dia sudah menyesali perbuatannya dan meminta maaf. kau tidak perlu memikirkannya"

"Ehh bagaimana bisa?"

"Sudah sudah nanti nee chan ceritakan jika kita sudah kembali ke desa"

"Eh, emang sekarang kita berada dimana nee chan?"

"Di bulan"

"Ehh apa?!"

Hanabi sangat Kaget setelah mendengar perkataan Hinata dan timbul berbagai pertanyaan dipikirannya tapi segera dia menghapus semua pikirannya itu dan menatap Hinata dengan pandangan serius.

"Kau berhutang banyak sekali penjelasan padaku nee chan"

Hinata hanya tersenyum kepada Hanabi dan segera mengajak Hanabi untuk memasuki sebuah gua. Terlihat sekarang mereka bertiga sudah berada di depan sebuah kolam tempat Naruto dan teman temannya berada. Setelah melihat kedatangan Hinata dan Hanabi semua orang segera bersiap untuk memasuki kolam. Setelah semuanya siap Shikamaru segera memimpin timnya untuk memasuki Kolam. Namun sebelum mereka mulai masuk Hinata meminta mereka untuk menunggu sebentar. Setelah itu Hinata segera menghampiri Toneri yang sedang berdiri melihat mereka.

"Toneri kun"

"Ada apa Nona Hinata?"

"I-kut- lah dengan-ku"

Toneri sangat kaget mendengar ajakan dari Hinata dan segera melihat ke arah wajah Hinata yang sekarang sudah sangat merah.

"Hinata...Terima kasih dan yaa aku akan ikut denganmu"

Toneri segera memeluk Hinata dan Hinata segera membalas pelukan itu membuat semua orang yang melihatnya tersenyum terutama Naruto.

"Hinata..kau sudah menemukan kebahagianmu dan aku turut senang akan hal itu" batin Naruto dalam hatinya membuat rasa bersalahnya kepada Hinata sedikit berkurang setelah menolak perasaan Hinata.

"Kalau begitu ayo"

Hinata tersenyum dan segera menarik tangan Toneri dan memasuki kolam bersama dengannya.

"Oii tunggu"

Shikamaru segera menyusul Hinata diikuti oleh Sai, Sasuke, Karin, Jugo, dan Suigetsu. Saat Sakura hendak menyusul teman temannya, pandangannya teralihkan kepada Naruto yang dari tadi hanya berdiri dan tersenyum melihat kolam didepannya. Sakura segera menghampiri Naruto dan kemudian memanggilnya.

"Hei Naruto! apa ada yang sedang kau pikirkan?"

"Ehh Sakura chan"

Naruto hanya melihat Sakura dalam diam karena dirinya baru saja tersadar dari lamunannya setelah melihat Hinata dengan Toneri. Sakura yang merasa aneh dengan ekspresi Naruto segera menyadarkannya kembali.

"Hei Naruto! kau tidak menjawab pertanyaanku!"

"Ehh itu, Tidak ada kok aku hanya sedang bergembira!"

"Bergembira kena-"

Sebelum Sakura sempat melanjutkannya, tangannya sudah ditarik oleh Naruto.

"Ayo kita sudah ketinggalan" Ajak Naruto kepada Sakura sambil tersenyum. "Hangat" hanya itu yang dirasakan Sakura dari genggaman tangan Naruto. Sakura kemudian membalas genggaman tangan Naruto dan segera menganggukan kepalanya sambil tersenyum kepada Naruto. Setelah itu keduannya masuk ke dalam kolam.

Mereka berlari sambil berpegangan tangan menyusuri ruangan yang dipenuhi oleh gelembung gelembung. Perlahan gelembung gelembung itu mulai berubah menampilkan kilasan memori Sakura Dan Naruto saat mereka masih kecil. Begitu pula dengan tubuh mereka yang berubah menjadi Naruto kecil dan Sakura kecil yang sedang berlari berpegangan tangan. Semakin mereka berlari menyusuri ruangan, gelembung gelembung itu mulai menampilkan seluruh memori mereka secara bertahap mulai saat mereka kecil hingga mereka dewasa dan tubuh mereka berubah mengikuti perubahan memori yang ditampilkan oleh gelembung gelembung itu. Hingga akhirnya ruangan itu perlahan mulai hancur dan tubuh mereka kembali seperti semula. Melihat ruangan yang hampir hancur, Naruto segera menarik tangan Sakura dan sekarang Naruto sedang menggendong Sakura ala bridal style. Sakura Kaget dengan yang dilakukan oleh Naruto.

"Apa yang kau lakukan Naruto?"

"Pegangan yang kuat Sakura chan"

Mendengar hal itu Sakura hanya tersenyum dan segera melingkarkan tangannya pada leher Naruto. Hal itu membuat Naruto kembali melihat kepada Sakura dan tersenyum.

"Jangan dilepas ya"

Sakura hanya mengangguk sambil tersenyum kepada Naruto. Setelah itu Sakura segera mengeratkan pegangannya.

"Tidak akan pernah kulepaskan, ini adalah janjiku seumur Hidup"

Segera setelah itu Naruto membuat sebuah rasengan dan mengarahkannya kebawah. Hal itu sekarang membuat mereka terbang dan lebih cepat sampai ke ujung ruangan yang terdapat sebuah kolam. Sedangkan di balik Kolam Sasuke dan lainnya sedang menunggu Naruto dan Sakura yang lama sekali munculnya. Namun mereka segera dikagetkan dengan kemunculan Naruto dan Sakura yang terbang melesat ke arah langit langit gua.

"Hei, Kau bisa menabrak langit langit Naruto!"

"Aku tidak berencana berhenti disini!"

Segera Naruto mengarahkan rasengannya ke langit langit gua. Membuat Naruto dan Sakura terbang menembus langit langit gua. Ledakan rasengan Naruto membuat percikan cahaya cahaya kecil yang mengelilingi dirinya dan Sakura. Sekarang mereka berpegangan tangan dan Saling menatap sambil tersenyum diatas langit malam.

"Naruto..."

"Sakura chan..."

Naruto segera mendekatkan wajahnya kepada wajah Sakura. Sekarang iris mata Sapphire saling menatap dengan iris mata emerald, yang keduanya kemudian perlahan menutup dan begitu pula kedua bibir saling mendekat satu sama lain. Dengan begitu kedua insan yang saling mencintai akhirnya membagi ciuman untuk orang yang mereka cintai dan bulan purnama sebagai Saksi bisu dari kejadian indah yang terjadi pada malam itu.

5 jam setelahnya...

Tim Shikamaru dan Tim Sasuke beserta Toneri akhirnya tiba di gerbang desa. Namun betapa terkejutnya mereka setelah melihat keadaan gerbang desa yang dipenuhi oleh banyak orang dan Kakashi yang berada di paling depan kerumunan sudah bersiap menyambut kedatangan mereka.

"Para pahlawan desa sudah datang!"

"Hore!"

"Selamat datang kembali pahlawan desa!"

Segera itu semua orang mengerumuni Naruto dan teman temannya dan Naruto lah yang paling banyak dikerumuni baik oleh anak kecil, para genin maupun gadis gadis remaja.

"Naruto nii san apa kau baik baik saja?"

"Naruto nii san bagaimana rupa musuhnya?"

"Kyaa Naruto nii san ganteng sekali"

"Naruto nii san kau pasti cape ayo aku antar"

"Oii oii hentikan!"

Naruto hanya merasa risih saat dirinya diberikan beribu ribu pertanyaan dan dirinya yang ditarik ke segela arah. Namun orang orang yang mengerumuni Naruto tidak menggubris perkataan Naruto dan masih menarik tubuhnya. Sakura yang melihatnya merasa Naruto sangat kesenangan dikerumuni oleh banyak gadis membuat dirinya segera berjalan ke arah Naruto dengan ekspresi mengerikan.

"Ehh Sakura chan-"

Naruto yang melihat Sakura segera menelan ludahnya dan merasa merinding. Namun tiba tiba dia merasakan sakit di telinga kirinya.

"Ittai Sakura chan!"

"Sebelum kau terlalu senang dikerumuni fansmu, kita harus melapor dulu pada Hokage!"

Sakura langsung menyeret Naruto keluar dari kerumunan dengan menjewer telinga kirinya. Membuat orang orang yang melihat Naruto dan Sakura mendadak merinding. Kakashi yang melihatnya hanya bisa sweatdrop dan tertawa canggung dibalik maskernya.

Sekarang Tim Shikamaru dan Tim Sasuke beserta Toneri sudah berada di ruangan Hokage. Semua mata sekarang tertuju pada Kakashi yang sudah duduk di balik mejanya.

"Sebelumnya, terima kasih kepada kalian dunia shinobi berhasil selamat sekali lagi dan setelah aku membaca laporan misi ini dengan senang hati aku akan memberikan pengampunan kepada Toneri dan aku menyatakannya sebagai Jounin desa Konoha mulai Sekarang"

"Terima Kasih tuan Hokage"

Toneri segera menunjukan hormatnya pada Kakashi. Hinata yang mendengar kabar ini akhirnya tersenyum bahagia sambil melihat ke arah Toneri dan begitu pula Toneri yang membalas senyuman Hinata.

"Dan untuk Karin, Jugo, dan Suigetsu kalian juga sudah dinyatakan sebagai Jounin desa Konoha dan aku mempunyai misi khusus untuk kalian namun detailnya baru akan diberitahukan bulan depan"

"Hai, Tuan Hokage"

Karin yang mendengar kabar itu hanya bisa tersenyum sambil melihat kearah Sasuke. Sasuke yang menyadarinya hanya tersenyum kecil dan segera memalingkan wajahnya kembali.

"Baiklah, kalian boleh bubar!"

Segera setelah itu semua orang pergi keluar ruangan namun tidak dengan Naruto. Sakura yang menyadarinya kemudian segera melihat ke arah Naruto.

"Ada apa Naruto?"

"Ah tidak ada apa apa, hanya sesuatu yang harus kubicarakan dengan Kakashi sensei"

"Oh begitu baiklah aku tunggu diluar jaa Naruto"

Sakura segera keluar sambil melambaikan tangannya pada Naruto. Naruto membalasnya sambil tersenyum pada Sakura dan segera mengalihkan pandangannya pada Kakashi sensei begitu pintunya sudah ditutup oleh Sakura.

"Ada apa Naruto?"

To Be Continued.

下一章