Melihat masih ada makhluk hidup dalam keadaan segar tersisa, membuat insting memburu Hadyan beralih. Yang tadinya ia menarget Argani, kini daging merah yang mencoba kabur itu terlihat lebih menggiurkan. Hadyan langsung bergerak untuk menyerang ketika melihat Tasia berdiri dan berusaha kabur dari sana.
Namun Argani tidak tinggal diam. Dengan sisa kekuatannya, ia menahan tubuh Hadyan dari belakang dengan cara memeluk pinggangnya. Hadyan menoleh pada Argani yang hanya bisa menahan tubuh berdurinya dengan berat tubuh lemahnya sendiri.
"GRAA!!" Tangan Hadyan meraih kepala Argani dan mematahkan lehernya dalam sekali hentakan. Lalu ia memutar sambil menarik kepala tersebut hingga terpisah dari badannya. Kepala naas tersebut dilemparkannya ke arah Tasia yang masih berusaha kabur keluar dengan kedua kaki lemahnya yang bergetar hebat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者