76. Laki-laki Malang

Bukannya Tasia tidak sedih harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya, namun ia sudah terikat dengan alam lain. Ia berpikir sejenak dan otaknya mengingat bahwa Hadyan pernah mengatakan bahwa Tasia tetap bisa menampakan diri dengan beberapa syarat.

"Hadyan bilang, kalian bisa datang tiga tahun sekali saat langit cerah dan dipenuhi bintang seperti ini. Itulah aturannya." Ia meringis tidak enak "Maaf yah kalau terlalu banyak aturan. Aku usahakan bisa muncul lagi dan kita akan mengobrol lagi seperti ini."

"Santai saja.. hahaha.. Oya! Kau sudah tau belum? Aku dan Tata sekarang sudah pacaran. Aku berhasil!!" Tawa Patra, meraih tangan kiri kekasihnya dan menujukan gandengan itu kepada Tasia.

"Benarkah?! Akhirnya, Patra.." Puji Tasia sampai bertepuk tangan girang. Pantas saja ia melihat ada yang sedikit berbeda dari perilaku mereka berdua. Ternyata sekarang mereka sudah menjalin hubungan serius.