Kejadian tentang elemen kabut berawan milik Namara langsung menarik perhatian banyak orang. Meja pengujian di sana sudah dipenuhi oleh calon murid dan beberapa penatua.
Mereka semua merasa bingung dan tidak mengerti. Elemen kabut berawan terlalu membingungkan. Mereka masih mencoba memahami, sedangkan Namara berkali kali menghela napas panjang.
"Sudah kubilang aku tidak tahu," balas Namara dengan kesal. Sejak tadi ada banyak orang yang mencoba bertanya padanya. Namun, dia tidak tahu. Dia sendiri tidak mengerti dengan elemen kabut itu.
"Hmm, ini terlalu membingungkan. Kalau begitu aku akan memanggil seorang guru ke sini," ucap penatua yang memiliki meja pengujian di sana. Namanya adalah Penatua Jader.
"Itu benar. Cepat kau panggil seorang guru," balas penatua yang lain. Penatua Jader pun segera pergi untuk mencari guru akademi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者