"Andini, lo di dalam nggak, kenapa nggak jawab pertanyaan kita?"
tanya Farel di depan toilet tetapi tidak ada yang menjawabnya.
Dia kemudian kembali menatap ketiga temannya dan mereka semua mengangguk. Maka Gilang dan Farel berusaha mendobrak pintu itu dan akhirnya pintu itu pun terbuka. Alangkah terkejutnya Farel, Vivian, Gilang dan Gadis saat melihat apa yang ada dihadapan mereka. Bahkan saat ini mereka benar-benar tidak bisa berkata-kata.
Lidah mereka terasa sangat kelu dan mereka hanya bisa menatap pemandangan di depan mereka dengan wajah pucat.
Vivian dan gadis segera menutup mulut mereka bahkan mereka kini tubuhnya melemas melihat apa yang ada di hadapan mereka. Sementara Farel dan Gilang meski sangat terkejut dan mereka juga sedikit takut, tetapi mereka tidak berteriak seperti Gadis dan juga Vivian. Mereka benar-benar tidak bisa berkata-kata dengan apa yang mereka lihat di depan mereka.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者