webnovel

Dosa Terindah

Sejak itu, Adji dan Khanza seakan di mabuk asmara yang membuat keduanya saling candu juga menggila. Ketiadaan miss Kia yang belum juga kembali, membuat Khanza dan Adji lebih leluasa bertemu. Terkadang, Adji selalu datang mendadak tanpa ingat dan melihat waktu. Sesekali dia pun datang pada jam malam yang sudah larut hanya karena merindukan kehangatan dan sentuhan Khanza yang membuatnya candu.

"Mas, kau mulai nakal. Apakah begitu seorang yang memiliki jabatan di takuti banyak orang?" ucap Khanza sambil merebahkan kepalanya di dalam dekapan Adji. Mereka baru saja usai kembali bercinta.

"Aku juga manusia. Gelar dan jabatanku saat ini hanya formalitas saja, bukan? Saat di lapangan, aku menjalani tugasku. Saat di ranjang bersamamu, aku tetaplah seorang laki-laki normal yang akan selalu ketagihan saat kau memberikanku hidangan yang lezat."

"Cih, kau memang pandai berkelit." Khanza memukul pelan dada bidang Adji.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章