Tipuan Batman

Khanza gelisah dengan terus memainkan kedua kaki dan kedua tangannya, dia terus saja seolah menari-nari menahan kekacauan dalam hatinya, terkadang dia menggigiti ujung jemarinya hingga gemetaran. Padahal ini baru berseleang beberapa menit saja, begitupula dengan Chika tentuya. Bahkan dia juh lebih panik dan cemas tak karuan menahan apa yang di takutinya kali ini.

Sesaat kemudian datang seorang petugas kesehatan yang memberikan hasil tes kehamilan Khanza lalu di ajaknya dia dan juga Chika menuju ke suatu ruangan. Sesampainya diruangan mereka di persilahkan untuk duduk berhadapan dengan petugas kesehatan tadi, mereka berhadapan hanya terhalang oleh satu meja kerja saja.

Khanza merasa gugup berhadapan dengan petugas kesehatan itu, dia ingin segera bertaya bagaimana hasilnya namun dia urungkan karena petugas itu begitu sengit menatap tajam wajah Khanza.