Omar tiba-tiba datang dan langsung duduk di sebelah kubikel Anya.
"Psssst...Nyaaak..." Omar berbisik pada Anya.
Anya yang kebetulan sedang makan roti keduanya balik berbisik, "kenapa lo bisik-bisik segala, Mar?"
Omar lalu menengok ke kanan, ke kiri lalu ke belakang memastikan tidak akan ada orang selain mereka berdua yang akan mendengar ia bertanya pada Anya, "pulang kantor nanti, lo ada waktu nggak?"
"Hah?" Anya terpana mendengar Omar bertanya soal waktu luangnya nanti sore. "Kenapa emang?"
"Gue minta tolong boleh?" pinta Omar tidak seperti biasanya.
"Minta tolong apaan?" Mendadak hati Anya was-was.
"Temenin gue cari kado, please..." pinta Omar sambil menangkupkan kedua tangannya di depan Anya.
"Hah? Kado buat siapa?" Anya penasaran, tumben-tumbennya Omar sampai meminta pertolongannya untuk hal sekecil itu. Meminta membantunya mencari kado untuk seseorang yang sepertinya sangat spesial bagi Omar. Mungkin kah untuk sang mantan istri?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者