Siang itu juga, Aditya mengumpulkan beberapa petinggi perusahaan itu. Dan juga beberapa kepala bagian juga hadir dalam meeting darurat siang itu. Semua orang merasa sangat bingung. Mereka begitu penasaran, keadaan darurat apa yang membuat sang pemimpin perusahaan melakukan sebuah meeting di luar schedule. Orang-orang di dalam ruang meeting saling menatap satu sama lain. Mereka bertanya kepada orang di sebelahnya, namun tak ada satupun dari mereka mereka yang mengetahui alasan diadakan meeting darurat itu. Tak berapa lama pintu ruangan meeting terbuka, Aditya datang bersama sang pemilik perusahaan, Jonathan Permana. Keadaan ruang meeting yang tadinya begitu bising, tiba-tiba menjadi hening. Tak ada satupun dari mereka yang berani mengeluarkan sepatah kata di depan seorang Jonathan Permana.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者