Saat mentari pagi mulai menyinari bumi, cahaya matahari mulai menerobos jendela kaca memaksakan masuk ke dalam sudut kamar. Stevani baru terbangun dari tidurnya yang terasa begitu lama, bahkan semalaman wanita itu sama sekali tak terbangun sedikit pun. Mungkin saja dia merasa lelah hingga tidurnya begitu nyaman hingga tak menyadari jika dirinya tidur seorang diri. Di saat semua nyawa dan kekuatannya mulai terkumpul, dia baru menyadari jika suaminya tidak terbaring di sebelahnya. Stevani pun bangkit dari tempat tidurnya dan melihat suaminya masih terlelap di sofa besar di kamarnya. Mendadak wanita itu seperti terhimpit sesuatu yang begitu besar dan juga berat. "Jadi kamu memilih tidur di sofa daripada tidur bersamaku, Mas?" tanyanya lirih sambil memandangi lelaki yang masih memejamkan matanya itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者