Suasana yang cukup menegangkan dan menguras emosi akhirnya terlewati. Mereka semua sudah keluar dari gedung pencakar langit Royal Corporation, berpindah ke sebuah restoran mewah yang tak jauh dari sana. Begitu pesanan makanan telah datang, Ken langsung menyantapnya tanpa menunggu aba-aba dari ibunya. Anak itu selalu saja terlihat sangat menyenangkan ketika makan. Ken bukan tipe orang yang pilih-pilih makanan seperti anak kecil kebanyakan.
"Paman. Sudah beberapa hari tinggal di sini, kenapa aku belum melihat batang hidung anak kesayangan Paman itu?" tanya Andrew membuka sebuah pembicaraan. Lelaki itu memandang pamannya penuh tanya, dia tak ingin meninggalkan Australia tanpa bertemu sepupunya lebih dulu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者