Clarissa dan Andrew bersama anak semata wayangnya sudah berada di dalam mobil. Mereka bertiga akan melihat lokasi pembangunan rumah impian milik Gilang, klien Clarissa. Kebetulan sekali Andrew sangat familiar dengan lokasi tempat yang akan dibangun itu. Setelah beberapa menit perjalanan, sampailah di sebuah tempat di pinggiran Jogja.
"Sayang. Asal kamu tahu saja, keluarga besar kita memiliki sebuah lahan yang cukup luas di sekitar sini." Andrew memulai membuka pembicaraan setelah beberapa saat lalu mereka semua hanya terdiam. Lelaki itu menghentikan mobilnya di depan pondok di tengah lahan itu.
Begitu turun dari mobil, Clarissa mencoba mengetuk pintu kayu pondok itu. Namun beberapa kali dia mengetuknya tak ada yang membukakan pintunya. "Sepertinya Pak Udin, penjaga lahan ini sedang pergi," ucap wanita itu saat mendapati pondok itu kosong.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者