Hari mulai gelap, malam mulai datang. Beberapa kali Sonya melihat jam di pergelangan tangannya. Dia terlihat sedikit gelisah dan tak lagi duduk nyaman di sofa ruang tengah.
"Mama. Kenapa Mama terlihat gelisah?" tanya Clarissa yang menyadari kegelisahan ibu mertuanya. Clarissa pun duduk di samping Sonya, memegang tangan lembut wanita itu. "Mama sedang memiliki janji lain?" tanyanya lagi.
Sonya mengulas senyuman hangat melihat perhatian menantunya. "Tidak, Sayang. Hanya saja, besok pagi ada janji dengan klien penting. Mama harus menyiapkan beberapa desain untuk besok, sedangkan Mama tidak akan pulang sebelum berpamitan dengan Ken," jelasnya dengan tatapan mata yang lembut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者