Adel tidak bisa mengerti dimana pikiran suaminya ini. Baru juga dia membuka mata tetapi nafsunya sudah menutupnya lagi.
Sejak tadi tidak henti-hentinya Adel mengomel karena suaminya yang terlihat cool di luar ternyata dipenuhi dengan nafsu.
"Bang, kapan sih Abang ini bisa berpikir dewasa? Abang baru saja keluar dari situasi yang cukup membuat aku dan lainnya panik dan juga takut tapi Abang malah meminta sesuatu yang tidak penting sama sekali." Omel Adel kepada Yusuf.
Yusuf hanya meringis mendengar istrinya kembali mengomel tidak karuan seperti itu. Hal-hal kecil yang selalu membuat Yusuf selalu merindukan sosok wanita cantik ini.
"Kamu semakin cantik kalau sedang marang seperti ini." Ucap Yusuf memuji istrinya yang sedang marah besar kepadanya.
"Cantik dari mana? Aku marah-marah seperti ini kamu katakan cantik? Abang sehat? Perasaan kemarin yang tertembak itu dada Abang, bukan kepala Abang." Sahut Adel semakin kesal.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者