Gubrak.. Gubrakk... Gubrakkk
Ad... duhhh...
Ka... muuuuuu...
Pan...nnasss...
"Inii cepett-cepettt bersihin jas saya."ucap Revano yang kini tengah uring-uringan lantaran kopi tersebut tumpah membasahi jas dan celananya
"Iyy...yaaa, iyy... yaa pakkk maaff ya pak,saya benerann gak sengaja pak bener pak sumpah."ucapnya yang gemetar dan mengambil jas Revano yang terlihat basah karena kopi tersebut
"Duh,jadi gimana nihh jas sama celana saya tuh udah basah gara-gara kamu tuh."ucapnya yang kini tengah kesal sambil melihat celana dan jas yang basah
"...."
"Yasudah,sekarang kamu ikut saya pulang ke rumah saya!!!"ucapnya sambil berjalan menuju parkiran mobil
"Baikkk...lahh...pakk."ucap Dinda yang berlalu mengejar laki-laki yang berada didepannya tersebut
"Ckckck gadis yang menyebalkan,tapi aku suka melihatnya."gumamnya didalam hati
***
Didalam mobil,Dinda lansung memakai sealtbelt pengaman begitu juga Revano.
Revano pun sengaja memutar musik didalam mobilnya agar tidak agar suasana tidak begitu hening.
Diperjalanan keduanya bungkam,tidak ada pembicaraan karena baik Revano ataupun Dinda tidak ada yang mau bicara.Mungkin karena Dinda malu menatap muka bos nya dan begitu juga sebaliknya dengan Revano.
"Ayoo, turunnn!"ucap Revano yang kini melepas sealtbelt dan mematikan mesin mobil
"Iyy...yaa pak."ucap Dinda yang kini sedang gemetar karena baru kali ini ia diajak seorang laki-laki kerumahnya
Assalamualaikumm...
"Maa... mamaaaaa... Mama dimana maa?"ucap Revano
"Maaaa...mamaa,ckck mama kemanasihh"
"Waalaikumsalam mama disini nak, ehh kok kamu pulangnya cepet?"ucap mama yang kebingungan
"Lah itu siapa ada perempuan cantik kok gak kamu suruh masuk sih."ucap Mama yang melihat dinda lalu pergi menyusul Dinda yang masih setia berdiri didepan pintu rumah Revano
"Sini sayang masukk, aduh maafin anak Mama ya cantik dia emang suka gitu."ucap mama yang sambil mengajak Dinda untuk masuk menuju sofa diruang tamu
"iyaa,tante gpp kok."ucap Dinda yang malu-malu karena ini baru pertama kalinya ia diajak oleh pergi kerumah laki-laki yang tak lain adalah bos nya sendiri
"Revano tumben kamu pulang,ada apa emangnya sampe-sampe kamu pulang kerumah."tanya Mama yang penasaran karena ia juga baru kali ini melihat anaknya membawa wanita cantik seperti Dinda
"Ininih Ma,celana sama jas Revano basah soalny kena tumpahan kopi."ucap Revano yang melayangkan tatapan tajam kearah Dinda
"Terus perempuan cantik ini siapanya kamu,Soalnya baru kali ini loh kamu bawa perempuan kerumah."ucap mama sambil ketawa celingukkan karena merasa sebentar lagi pasti ia akan menjadi seorang nenek wkwk
"Dia Adinda, kekasih sekaligus sekretaris Vano Ma."ucap Revano dengan santai
Wha...attttt
Kenapa dia bilang aku ini kekasih nya apa dia sudah gila? gumam Dinda didalam hati sambil mengerutuk kesal kearah Revano
"Ha! Kenapa kamu gak bilang sama Mama punya kekasih secantik dia Vanoo!"ucap Mama yang kini geram terhadap anaknya lalu mencubit telinga Revano dihadapan Dinda
"Emm..mmm abisnya Mama sering kepo sih."jawab Revano
"Yaudah nanti aja bahassin ini, Kamu sekarang keatas mandi terus ganti baju kamu mau balik lagi kekantor kan?"ucap Mama yang sedang menunjuk jas dan celana Revano lantaran basah)
"Yaudah Ma,Vano mau keatas dulu ayo Din kita keatas?"ucap Revano sambil mengedipkan matanya kearah Dinda agar Dinda mau menuruti perkataanya
"Emm...mm yaudah tante Dinda keatas dulu ya tan."ucap Dinda yang kini ingin beranjak berdiri
"Baiklah, Sayang kamu jangan panggil tante ya panggil aja Mama biar biasa kayak Revano."ucap smama yang kini tersenyum geli melihat tingkah kedua orang ini
"Iyy...yaa Ma,Dinda permisi keatas dulu ya ma."ucap Dinda yang menyusul Revano yang ingin menuju kekamar sang boss
***
Tibalah mereka dikamar serba mewah,kini dinda yang sedang duduk disofa dikejutkan dengan kedatangan Revano yang ingin masuk kekamar mandi.
"Ohiya soal tadi nanti kita bicarakan dikantor."ucap Revano dengan tegas
"Dan,tolong kamu siapkan pakaiann saya.Itu lemari jas, itu lemari dasi dan itu tempat jam tangan."ucap revano yang sedang menujukkan beberapa lemari kepada dinda sang sekretaris
"Kamu siapkan semuanya!saya mau mandi sebentar,ckck karena ulah kamu saya harus mandi lagi."ucap Revano yang kini berlalu menuju kamar mandi
"Baikk pak, akan saya siapkan semuanya."ucap Dinda yang menuju lemari pakaian Revano
***
Dinda Pov
Huftt...fftttt
"Dia gila apa bilang aku kekasihnya segala sama mama nya lagi."ucap dinda yang tengah kesal terhadap tingkah Revano
Wahhh...
"Rapi sekali pakaiannya,Emm... enaknya pake kemeja warna apa ya?"ucap Dinda yang kebingungan mencari pakaian lantaran lemari Revano sangat banyak isinya
"Emm... pake kemeja warna navy atau grey ya, bagusnya sih grey yaudah deh navy aja terus jasnya warna item aja biar pas kan, hihihi."ucapnya yang kini tersenyum tipis dan membayangkan sesuatu
"Dasi nya warna apa ya biru, putih, grey,merah,atau apa ya? Emm...biar samaan dengan kemeja jadi dasinya grey aja."ucap Dinda yang tengah memilah-milah dasi untuk boss yang selalu membuatnya kesal
"Terus apalagi nih,emm...Kemeja udah,Jas udah,Dasi juga udah.teruss,Aha Jam tangan yang belomm!"ucapnya yang tersenyum bahagia
Kini Dinda sudah mencocokan semua pakaian yang akan digunakan Revano dan semuanya pas karena sesuai dengan seleranya Dinda yang pastinya.
***
Cekk...lekkk...
"Kamu udah siapin pakaian saya?"ucapnya kepada Dinda yang kini tengah menatap sang boss yang berdiri tepat didepan matanya
"...."
"Dindaaa!kamu denger saya ngomong gak sih"ucap revano yang kesal lantaran dinda daritadi belum juga selesai menatapnya dan tak mengedip sekali pun
Whatttt...tttt
Gak gamungkin dia seganteng ini tuhann."gumam Dinda didalam hati sambil menggelengkan kepalanya
"Emm... maaf pak,Iyy... yaa saya udah siapin semua pakaian bapak disana."ucapnya sambil menujuk kearah kasur yang tergeletak pakaian Revano
***
Revano Pov
"Huhh.. Gadis itu selalu saja membuat saya menjadi gila."gumam Revano didalam hatinya
"Ada apa dengan diriku tuhann, kenapa saat dia menatapku ada rasa keteduhan didalam matanya dan teringat dengan seseorang di masa lalu ku."gumam Revano yang kini tengah memakai pakaiannya
"Apa mungkin dia adalah Racelku?Emm...kalau ia saya mau berterima kasih padamu tuhan karena telah membuatku kembali bersemangat untuk menjalani hidup bersamanya seperti saat kecil dulu tuhan."
Kinii,Revano terlihat gagah dengan kemeja yang ia pakai lantaran kemeja tersebut dipilih dari tangan gadis yang membuatnya menjadi gila.
"Ckck mana mungkin ia menolak pesonaku yang sangat indah ini."ucapnya yang tengah bercermin
"Huh...Rasanya saya mau menerkam gadis itu dihadapanku karena dia sangat membuat saya menjadi gila."ucap Revano yang melihat gadisnya itu sedang tertidur diatas sofa
***
"Dinda,Bangunn!"ucap Revano yang tengah membangun Dinda,Awalnya ia tak tega dan ingin memindahkan Dinda ketempat tidur namun setelah dipikir-pikir akan ada rapat jadi mana mungkin Dinda harus ia biarkan tidur
"....."
Hoamm...ammm
"Bapak udah selesai ya."ucapnya sambil mengucek mata dan berdiri didepan Revano
"Ckck emangnya saya bapak kamu apa! Mulai sekarang kamu harus terbiasa panggil saya Vano, kalau sedang berdua saja mengerti."ucap Revano yang sedang menatap gadisnya lantaran gadis tersebut sangat cantik dan imut membuatnya sangat gemas sekali
"Tappp...pii pak."ucap Dinda yang tak bergeming sama sekali
"Tidak ada tapi-tapi an Dinda! Sekarang kamu pasangkan dasi saya."ucap Revano yang kini memberi Dinda dasi yang akan dipasangkan dipakaiannya
"Baikk..kklah Vano."ucap Dinda yang menurut perkataan Revano
Kini Dinda sedang memakaikan dasi kepada Vano,namun ia sedikit berjinjit lantaran Revano sangatla tinggi dibanding Dinda.
Deg.. Degg
"Ada apa dengan jantungku tuhan?"
gumam Revano karena sedari tadi jantungnya berpacu dengan kecepatan yang sangat tinggi
.
.
.
TBC
Cieee yang lagi kasmaran,wkwk
Penasarankan?
-Jangan lupa komen ya supaya aku update terus dan vote juga hehehe ♥♥♥