Jangan Marah

Pintu rawat inap Lu Beixiao kembali berderit, namun kali ini dia bahkan tidak repot-repot bersembunyi lagi. Dia terus membidik dan menembak untuk melatih lengan kanannya yang terluka!

"Tuan Lu terlihat sangat tampan ketika memegang pistol" Suara khas Nyonya Lu tiba-tiba terdengar. Tubuh Lu Beixiao pun seketika membeku, masih dalam posisi menembak yang terlihat keren. Tangannya yang terluka direntangkan lurus ke depan, seolah-olah dia tidak terluka sama sekali.

!!!

Ini sangat memalukan!

Lu Beixiao merasa bahwa napasnya terasa sedikit sesak. Dia tidak menyangka bahwa yang datang adalah Nyonya Lu!

"Nyonya Lu, senjata ini perlu dirawat setiap hari. Aku mengeluarkannya untuk melakukan perawatan. Jangan percaya pada perawat itu!" Saat dia berbicara, dia meletakkan pistol dan berlagak memeriksa senjatanya itu.