Merekam

"Suamiku, aku ingin makan kacang pecan!" ucap Ye Qiao sambil membuka mulutnya, sedangkan Lu Beixiao memelototinya sejenak, lalu melemparkan kacang yang sudah dikupas ke dalam mulutnya.

"Hmm, enak!"

"Ngomong-ngomong, malam tadi aku menghukum suamiku dengan menyuruhnya memakan tahu busuk yang paling dibenci olehnya! Ekspresinya tadi lucu sekali, seperti sedang memakan kotoran saja!" imbuh Ye Qiao dengan bangga.

Lu Beixiao menatapnya dengan marah, "Ye Qiaoqiao! Cukup! Untuk apa kamu merekam semua ini?!"

"Tentu saja sebagai senjata. Jika sewaktu-waktu kamu menindasku lagi, aku akan menunjukkan video ini kepada rekan-rekan satu timmu itu!" jawab Ye Qiao dengan lantang.

"Apa kamu berani melakukannya?!" Lu Beixiao, yang sedang berlutut di lantai, berkata dengan nada bicara yang tidak enak di dengar. Jika penampilannya yang memalukan ini dilihat oleh orang lain, bukankah itu akan menghancurkan citra dirinya sebagai Tuan Muda Xiao dan juga Dewa Perang?!