Mabuk Berat

Berkat kata-kata yang diucapkan oleh Su Wan tadi malam membuat batu besar dihati Lin Feier terlepas. Nafsu makannya pun mulai kembali saat menatap meja yang dipenuhi dengan makanan.

Melihat senyum yang ada di wajah Lin Feier, tiba-tiba muncul sebuah pertanyaan di kepala Su Wan.

"Feier, jika kamu telah melihat rumahnya kapan kamu akan pindah ke kota B?"

Sambil terus memakan daging sapi, Lin Feier menatap Su Wan dengan santai.

"Kenapa? Tidak rela kutinggalkan? Setidaknya setengah bulan karena aku hanya membayar depositnya tidak membayar secara keseluruhannya."

Su Wan menatapnya dengan seksama. Ia pun langsung terdiam dan berkata pelan, "Feier, setelah kamu pindah dari Kota S sepertinya kita tidak lagi bisa bertemu dengan mudah."

'Mungkin hidup memang begini, lebih banyak berpisah dari pada bersama' pikir Su Wan. Tatapan matanya terlihat nanar hanya dengan memikirkan akan berpisah dengan Lin Feier.