Hati yang Jahat 

Malam begitu lambat saat musim panas. Meskipun waktu sudah menunjukkan pukul enam petang, tetapi masih terlihat cahaya kemerahan di langit karena matahari yang baru saja tenggelam. Angin malam berembus, menyebarkan aroma bunga ke udara.

Su Wan menunjuk pintu yang berada tidak jauh darinya sambil bertanya pada pelayan itu, "Apa Kakek dan Nenek ada di rumah?"

"Ada, Tuan dan Nyonya semua ada di dalam."

Wajah tua pelayan itu sedikit ragu. Sesaat kemudian ia berkata, "Nona, beberapa hari ini suasana hati Tuan kurang bagus, apa ada masalah..."

"Bibi, tenang saja... Aku hanya datang untuk memberikan undangan pernikahan, bukan untuk membuat Kakek marah."

Su Wan mengatakan itu dengan matanya yang terlihat tegas. Kemudian, ia menarik tangan Jiang Xuecheng dan langsung masuk ke rumah.