Samael akhirnya melangkahkan kakinya dengan ringan menuju berlian bersinar disana.
Semua orang tanpa sadar membuka ruang bagi Samael, bukan hanya karena status Samael sebagai Raja dan Tuan Rumah...
Tapi itu juga karena aura menakutkan disekitarnya yang berisi banyak tekanan bagi mereka, terutama bagi para wanita yang mendapatkan senyuman nakal dan liar dari Samael!
Wanita itu mengangkat kepalanya, dan saat dia melihat Samael, dia hanya mengambil etiket sopan saat menyapanya.
"Yang rendah ini menemui Yang Mulia, semoga diri ini tidak menganggu di mata Anda."
"Kata-kata yang bagus, aku menerimanya." Samael mengangguk puas dengan ini.
Tapi dalam nadanya Samael merasa ada sedikit nada sedih dan nostalgia...apakah aku pernah bertemu dengannya?
Kedua pupil hitam itu saling berpapasan, dan sedikit gemetar terbentuk di tubuh wanita cantik ini.
Samael sendiri mengangkat tangannya dan mencubit dagu kecil wanita itu agar dia bisa mengangkat kepalanya untuk melihat wajahnya dengan lebih jelas.
Pandangan Samael sangatlah fatal bagi wanita, dan itu sepertinya tidak terkecuali pada wanita didepannya ini~
Membuka mulutnya, itu berkata: "Siapa namamu?"
"Luna Jélavic."
"Hooo? Namamu nama barat, tapi perawakanmu adalah Asia, apakah ini genetic?"
Masih mengangkat kepalanya menghadap Samael, Luna mengangguk dan berkata: "Ayahku berasal dari Inggris, dan Ibuku adalah keturunan Belanda, bisa dibilang orang Barat asli..."
"Tapi identik tubuhku sepertinya mengambil bentuk gen dari Kakekku yang berasal dari Jepang sementara wajah dan kulitku mengambil gen Nenekku yang merupakan wanita Irak."
"....Empat darah? Ini kali pertama aku melihatnya."
Samael tidak bisa menahan senyumannya karena mendengar jawaban Luna, dan disaat yang sama, dia menatap May yang saat ini menggelengkan kepalanya.
Jelas itu mengartikan kalau kata-katanya berbohong!
Samael melepas dagu cantiknya dan bertanya dengan sopan meski ada sedikit ketajaman di matanya, "Apakah kau keberatan jika aku menyita waktumu, Nona?"
Wanita itu hanya menutup mulutnya dan mengangkat tangan kanannya kepada Samael.
Samael tertawa kecil dibawah tatapan iri dan benci para laki-laki disana saat dia mengambil tangan kecil Luna.
Membawanya menjauh dari lingkungan ramai, Samael akhirnya masuk ke area dansa sekali lagi.
"Kakak! Jangan dinajiskan! Ini wanita yang baru pertama kau temui! Ingatlah !!!—"
Langkah kaki Samael agak tidak seimbang karena kata-kata May disana, itu membuatnya tidak bisa berkata-kata!
May sayang! Apakah kau meragukan integritasku?!
Kupikir kita sekawan, ternyata itu hanya plastik !!!–
"Apakah ada masalah, Yang Mulia? Ufufu...Lain kali berhati-hatilah."
Menopang dada dan punggung Samael, Luna mengatakannya dengan suara yang lembut dan meremukkan tulang-tulang banyak laki-laki disana!
Samael menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Hey, tidak masalah. Ini benar-benar memalukan untuk menunjukkan sisi ini padamu."
Luna tidak menjawab apapun dan hanya tertawa kecil, dan disaat yang sama, Samael akhirnya mengambil pinggang sempit Luna dan telapak tangan kirinya dia genggam.
Mendekatkan tubuh lembut hingga dada lumayan Luna ke arah dadanya, Samael akhirnya memimpin dansa ini!
Kali ini, Samael berdansa dengan jujur !!!
Luna menikmati pimpinan Samael ini, dan bahkan dia menutup matanya tanpa sadar saat menari dengannya.
Samael memutar tubuhnya dan berputar disana sambil bertanya, "Luna, kurasa kau punya nama lainnya?"
"Ara? Apakah Anda sudah menduganya? Nama ini diberikan oleh Kakekku, anggap saja kebiasaan Kakekku~"
"Jika di Jepang, atau mungkin di Asia, aku lebih suka menggunakan nama Hasegawa Shizuka."
"Jadi karena kau sekarang ada di Barat, kau dipanggil Luna?"
Samael berbisik di telinganya, "Itu sangat cocok untukmu, membawakan kehadiran malam yang diterangi oleh bulan perak di langit."
"Aku senang dan menerima pujian darimu."
Samael dan Luna berdansa dengan ringan dibawah tatapan serigala disekitar, dan dansa kali ini jelas lebih lama dibanding dengan Charlotte tadi.
Toh, ini pure dance, bukan...
Lupakan, intinya baik Samael ataupun Luna benar-benar menikmati waktu dansa keduanya, dan merasa bahwa Dunia hanya milik sendiri.
Kontak kulit dekat ini, jika itu orang Asia asli, kurasa mereka akan tidak tahan.
Untungnya wanita di pelukannya ini adalah wanita dengan dua darah Barat, dan dia dibesarkan secara merata antara Barat dan Timur!
Dan di pertengahan dansa ini, Samael diam-diam menekan kakinya sedikit kuat ke lantai, dan gas hitam yang tidak bisa dilihat oleh siapapun menyelimuti aula ini!
Ini membuat semua orang disana melihat kedua orang di tengah aula dansa dengan mata terpesona.
Apa yang mereka lihat bukan lagi Samael dengan pakaian hijau-hitam, melainkan Samael dengan pakaian hitam dengan garis merah.
Mata hitamnya sangat gelap dan membuat siapapun akan jatuh ke jurang dalamnya, dan rambutnya benar-benar berkibar di udara seolah menjadi kontradiksi dengan lingkungan sekitar!
Di sisi lain, mereka juga melihat sosok Luna yang semakin cocok dengan aura Samael, seolah...
Keduanya adalah protagonis di aula ini, dan itu adalah Raja dan Ratu yang sedang menghadapi seluruh penonton dengan acuh tak acuh!
Yang ada hanya...
Kau di mataku, dan aku ada di matamu...
Adapun yang lain, semuanya secara otomatis dihilangkan dan memasuki Dunia hitam mereka sendiri dengan mabuk dan terpesona!
Samael tersenyum tipis, dan Luna juga menunjukkan senyuman tipis yang sama...
Benar-benar serasi tapi ada sesuatu yang tersembunyi diantara keduanya !!!
Setelah melakukan dansa, baik Luna ataupun Samael tidak memiliki masalah pada nafas mereka seolah mereka tidak melakukan banyak gerakan.
Disana, Luna hanya berkata: "Terima kasih atas undangan ini, aku sangat menghargainya."
"Tidak masalah, tapi kenapa kau mengatakan ini? Malam masih panjang kau tahu?"
Kata-kata itu membuat Luna mengedipkan satu matanya nakal saat menempelkan jari telunjuknya ke bibir Samael
"Itu kata-kata yang ambigu disana, tolong diperbaiki nanti~ Adapun aku, aku tidak bisa terlalu lama disini~"
"Jangan bilang kau adalah Cinderella yang tidak bisa terlalu lama di pesta, dan sebelum pukul 12 malam, kau akan berubah ke warna aslimu?"
Luna menjauhkan dirinya dan kelima jari kanannya membuat gerakan lihai di wajahnya saat mengatakan: "Jika itu yang terjadi?"
"Maka aku akan membiarkan seluruh Dunia mencarikanku dirimu, lalu akan kukurung kau di istana ini untuk menjadi Rapunzel pribadiku!"
"Ara? Kalau begitu aku akan melarikan diri dari istana ini dengan bantuan tujuh kurcaci temanku."
"Kalau begitu berhati-hatilah dengan makanan yang akan kau makan, karena aku akan meracuni semua itu hingga kau tertidur lelap selamanya..."
Samael mengelus pipi Luna saat mengatakan ini di telinganya: "Saat itu terjadi, kau akan menjadi milikku."
"Selama-lamanya..."