"Seragam." Su Mohan menyela pembicaraan secara langsung, tampak tidak sabar dengan sapaan kedua orang itu.
Dekan lain buru-buru menyerahkan seragam dan tas persegi panjang merah kepada Ye Fei.
Su Mohan mengerutkan kening dan melirik orang itu. Sebelum Ye Fei mengulurkan tangan dan mengambil barang-barang itu, Su Mohan sudah mendahului dan mengambil barangnya lebih dulu.
Dekan itu tercengang. Ia tidak menyangka Su Mohan akan mengambil inisiatif untuk membantu wanita itu mendapatkan sesuatu. Sekarang ia takut perlakuannya barusan akan memengaruhi kesan di dalam hati Su Mohan.
"Tempat tidur dan kebutuhan sehari-hari telah dikirimkan ke kamar tidur asrama. Ini adalah kartu untuk masuk ke kamar tidur. Ini juga merupakan kartu air, kartu kantin, dan kartu untuk mencuci baju. Kamu harus menyimpannya dengan benar dan menjauhkannya dari teman sekelas." Dekan botak itu sekali lagi menyerahkan kartu berwarna hitam kepada Ye Fei.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者