webnovel

Salam Sayang

Mata Tiash membulat berkaca-kaca dengan jantung berdegup kencang, sedangkan bibirnya sedikit bergetar saat melihat sosok yang sangat dinantinya; hadir di hadapannya dengan senyum lembut yang khas.

"Apa kabar, Tiash?" tanya Ain sekedar basa-basi, tanpa melepaskan senyumannya yang begitu menentramkan itu.

Mulut Tiash terkunci rapat. Ia tidak bisa berucap sepatah katapun. Dengan cepat ia beranjak hingga menyenggol kursi tempatnya duduk sampai terjungkir. Tubuhnya tak bisa ia kendalikan lagi. Sang Ratu langsung memeluk Xenatria-nya dengan erat. Begitu erat, seolah tidak mau melepaskan sosok yang ia peluk itu selamanya.

Sekuat tenaga, ia menahan air mata yang mendesak untuk menetes. "A... in...." lirihnya dengan nada bergetar. Tak terlukiskan bagaimana perasaannya, setelah berjumpa lagi dengan sang Xenatria. Kerinduannya yang begitu besar, menambah erat dekapannya. Ain datang di saat yang sangat tepat.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章