webnovel

DI SAAT TAKDIR MENGUJI (2)

"Dengan keluarga pasien Allam Afraz." ucap Dokter tersebut sambil membuka maskernya.

Fazrani berdiri dengan cepat menghampiri dokter tersebut di ikuti yang lainnya.

"Saya istri pasien Allam Afraz dokter." ucap Fazrani dengan hati yang berdebar-debar.

"Saya orang tuanya Allam." sahut Laila yang sudah panas dingin.

"Mungkin hidup pasien tidak akan bisa bertahan lama lagi jika tidak segera mendapat donor hati dan ginjal hari ini. Organ vital hati dan ginjal pasien sudah tidak berfungsi dengan baik. Saat ini pasien koma dan bisa bertahan karena adanya peralatan penunjang saja. Jika ginjal dan hati tidak segera di ganti kemungkinan nyawa pasien tidak bisa tertolong lagi." ucap Dokter tersebut dengan wajah terlihat sedih.

Fazrani tidak bisa berkata-kata, hanya airmatanya yang mengalir deras di kedua pipinya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章