Pagi ini, Yoga agaknya sesekali melirik ke arah Hardi dan Pak Cipto. Kedua tangan kanannya itu saling bertopang dagu, duduk di sofa sambil menghela napasnya berkali-kali. Bahkan, beberapa berkas yang Yoga suruh untuk segera kerjakan dan selesaiakan itu pun masih tak mereka pegang sama sekali. Dan itu berhasil membuat Yoga memijat pelipisnya yang mendadak sakit.
Biasanya, dari dulu, kedua orang ini benar-benar sangat kompeten dan professional. Tidak pernah mereka melakukan hal ini sebelumnya. Tapi bagaimana bisa, saat ini kedua tangan kananya itu malah terlihat seperti orang yang tak bersemangat hidup. Apakah semua ini kareena cinta? Jika iya, Yoga agaknya menyesal jika dua tangan kanannya itu jatuh cinta. Seharusnya, dia menghapus saja rasa cinta dari keduanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者