webnovel

BAB 107

Aku diam sejenak, masih enggan untuk menganggu mereka. Meski, suasana yang tercipta kini hanyalah hening semata. Manis tampak menunduk, masih dengan pikirannya yang berkecamuk, mungkin. Sementara Wangi, agaknya dia diam, sesekali memandang Manis tanpa mengedipkan mata.

Sejatinya memang akan seperti itu, dari dulu, bahkan aku rasa sampai nanti dunia menjadi tua. Semua akan menjadi perkara yang sama. Perempuan akan mudah jatuh hati, bukan hanya kesempurnaan fisik laki-laki, sebab materi adalah pondasi utama untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi. Bagi perempuan yang lelah dengan sulitnya hidup, ndhak menutup kemungkinan jika menikah dengan laki-laki mapan adalah jalan pintas yang akan ia lakukan. Bahkan kadang, mereka ndhak peduli kalau-kalau laki-laki itu sudah beristri. Merebut atau menjadi yang kedua pun menjadi hal yang sah-sah saja untuk mereka.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章