webnovel

Bab 13 Putriku Syifa Kamila

"Sebaiknya Ibu Hikmah dibawa ke rumah sakit besar untuk segera ditangani karena Ibu Hikmah harus menjalani operasi Cesar segera.. di sini peralatannya kurang lengkap.. Mas Rizal yang sedikit kebingungan mencoba menenangkan diri.

"Ya Allah berikanlah kemudahan kepada hamba dan istri hamba ... setelah berdoa Mas Rizal pun kembali membawa Hikmah ke rumah sakit besar... meskipun jaraknya lumayan agak jauh... sesampainya disana Hikmah langsung ditangani dan langsung masuk ruang operasi ....

"Silakan Bapak mengurus administrasinya.. karena Ibu Hikmah harus segera dioperasi karena bayi dalam kandungan nya sudah dalam keadaan kering karena sudah tidak ada air ketuban.. proses melahirkan Hikmah pun dilakukan secara Cesar ..

Mas Rizal segera mengurus administrasinya dan Hikmah segera masuk ke ruang operasi

Mas Rizal menunggu proses Operasi Hikmah di depan Ruang Operasi, Orang tua Hikmah datang membawa serta putra Hikmah Ridwan.

"Ridwan, sebentar lagi akan punya dede.. "Kata ibu nya Hikmah.

Tidak berapa lama, Dokter keluar memberitahukan, "Selamat yah pak, istri bapak melahirkan seorang anak perempuan, silahkan bapak masuk, untuk melihat dan mengadzani nya.

"Terimakasih dok... Mas Rizal bergegas masuk, dilihatnya istrinya masih terbaring lemah, di ciumnya keningnya, lalu menggendong putrinya dan mengadzaninya. setelah itu Rizal membawa bayinya untuk di perlihatkan kepada istrinya.

"Lihatlah sayang.. putri kita cantik sekali..

"Tapi dia mirip sekali dengan Mas, matanya, alisnya wajahnya, hanya kulitnya saja yang mirip denganku...

"Alhamdulilah.. Alloh memberikan obat terbaik untuk rumah tangga kita makanya aku akan memberi nama Syifa Kamila.. yang artinya Obat terbaik..."

"Alhamdulilah... semoga kelak putri kita menjadi obat atau bisa mengobati semua orang..."

"Aamiin... semoga jadi dokter yah sayang..."

Nama yang disematkan merupakan doa dari kedua orang tuanya agar kelak Syifa menjadi orang yang berguna, bisa menjadi obat bagi semua orang.

Setelah melewati Operasi Hikmah di bawa ke ruang perawatan.. Disana ibunya, adiknya dan anaknya Ridwan sudah menanti.

"Syukur, Alhamdulilah kamu sudah selamat, begitu pula dengan putrimu.. dia cantik sekali, "Seru ibu begitu Antusias.

"Sebaiknya setelah melahirkan kamu pulang ke rumah Ibu dulu .. untuk memulihkan kondisi mu, biar Ibu bantu mengurus anak-anakmu.

"Tidak usah Bu.. aku tidak mau merepotkan ibu. Ibu juga akan sibuk mengurus warung.

"Tidak apa-apa... semua kakak-kakakmu juga gitu ... kalo melahirkan pasti mereka akan pulang dan Ibu yang akan merawat...

"Aku bisa urus diriku sendiri apalagi Mas Rizal selalu membantu setiap pekerjaan ku .. jadi jangan khawatir yah bu.. "Kata Hikmah.

"Ya sudah.. kalo kamu seperti itu... Ibu hanya bisa mendoakan.. semoga kamu cepat pulih dan sehat .. agar kamu bisa merawat anak dan suamimu dengan baik...

"Aamiin ...Terima kasih doanya bu.

Hikmah sangat bahagia dengan kehadiran putrinya... yang melengkapi hidupnya sekarang hikmah merasa sudah lengkap mempunyai anak laki-laki dan anak perempuan.. begitu pula dengan Mas Rizal.

Ketika mas Rizal memboyong keluarganya ke kampung halamannya... keluarganya sudah tidak mencela lagi .. apalagi melihat putrinya yang mirip sekali dengan Rizal ... paman dan bibinya sudah tidak pernah mencela lagi.

Karena sekarang sudah ada anaknya.. tengah-tengah mereka ..sudah ada keturunan.

Setelah kehadiran Syifa Kamila ... hidup Hikmah sedikit lebih tenang.. selain keluarga Mas Rizal sudah tidak menuntut Hikmah untuk hamil atau memiliki keturunan... dengan kehadiran Putri mereka di tengah-tengah keluarga .. Syifa benar-benar mengobati Kerinduan Hikmah untuk memiliki keturunan dari rahimnya sendiri.

Syifa tumbuh menjadi anak yang ceria berbeda kakaknya ... yang sedikit pendiam dan ketika Syifa berumur 3 tahun.. Hikmah mengandung kembali,Mas Rizal sangat bahagia mengetahui istrinya hamil kembali.

"Alhamdulillah ... ternyata kita dipercaya mempunyai seorang anak lagi.

"Iya Mas .. semoga saja kehamilan sekarang tidak usah repot, seperti waktu kehamilan Syifa ...

"Aamiin semoga saja...

Dan benar saja selama kehamilan yang kedua ini Hikmah tidak ngidam yang merepotkan.. bahkan Hikmah tidak mengalami ngidam, hanya saja ketika hamil yang ke 3 ini... banyak sekali ujian dan air mata .. Hikmah seringkali menangis .. karena tiba-tiba usaha suaminya bangkrut, dan mereka harus menjual rumah dan mengontrak di tempat yang kecil.

Mas Rizal berusaha kembali dari nol tidak seperti waktu mengandung Syifa banyak sekali rezeki yang berdatangan .. lain halnya dengan kehamilan yang sekarang... kakak Hikmah juga malah menegurnya Hikmah.. bahkan mengomelinya...

"Usaha suamimu sedang hancur begini .. kamu marah hamil lagi.. nanti biaya melahirkan dari mana ...Yang pasti kamu akan melahirkan secara Cesar lagi... karena kemarin kamu melahirkan secara Cesar, kata-kata kakaknya begitu menusuk hati .. mereka seolah menyalahkan Hikmah... padahal Hikmah hamil sebelum usaha suaminya hancur ...dan yang lebih menyakitkan ada salah satu kakaknya yang mengatakan ..

"Mungkin bayinya nggak bawa hoki ...atau nggak bawa keberuntungan... malah membawa kehancuran...

"Astaghfirullahaladzim... jangan begitu Kak anak itu adalah rezeki dari Allah... kenapa Kakak tega mengatakan semua itu ... ketika aku berada di atas ... kalian semua baik kepadaku... tetapi ketika aku berada di bawah dengan posisi seperti ini ... kalian semua bukannya memberikan support kepada ku... malah semakin menjatuhkan aku... Bukankah kalian itu saudaraku... Bukankah saudara itu harusnya saling membantu ... Hikmah berkata seperti itu karena Hikmah sudah tidak tahan dengan olok-olokan kakaknya.

Karena itu Hikmah melawan atau mungkin karena hormon kehamilan yang lebih sensitif dan membuat emosinya tidak stabil ... membuat Hikmah menjadi emosi... padahal hikmah adalah wanita yang selalu menjaga emosinya..

Hikmah pun pergi dari rumah ibunya... sambil menangis .. Ibu Hikmah pun memarahi Kakak Hikmah yang memperlakukan Hikmah seperti itu.

"Kalian sebagai Kakak ... bukannya menolong adik .. Malah semakin membuatnya terperosok... Ibu benar-benar kecewa kepada kalian.

Akhirnya Hikmah pun menjauh dari keluarganya ... Hikmah tidak ingin karena keadaannya . Dia dicemooh oleh kakaknya...

"Biarlah kita hidup sendiri... dan mandiri ... toh Kita juga tidak minta makan kepada mereka "kata Hikmah kepada suaminya .

"Sabar yah Sayang... aku pasti akan berusaha untuk bangkit kembali... apalagi tanggung jawab ku sangat besar ...Aku akan menjadi Ayah tiga orang anak.

"Iya aku juga akan membantu Mas... meskipun kontrakan mereka kecil ..tetapi Hikmah ingin membantu suaminya dia mulai membuat makanan-makanan kecil yang dimasukkan atau dititipkan ke warung-warung, seperti Donat, molen, dan bolu.

Selain itu Hikmah juga membuka les bimbel di rumahnya .. Ternyata banyak tetangganya yang mendaftarkan anak-anaknya.. untuk diajar oleh Hikmah .. Selain itu Hikmah juga memberikan tarif yang murah sehingga terjangkau oleh mereka.. ternyata semakin banyak yang mendaftarkan anaknya kepada Hikmah.

Sehingga ketika kehamilan hikmah menginjak 6 bulan .. karena hikmah kecapean keluar flek dan kontraksi palsu .. yang mengakibatkan Hikmah harus bedrest ... akhirnya Hikmah pun menghentikan aktivitasnya... membuat makanan kecil dan bimbelnya dihentikan untuk sementara waktu... demi kesehatan buah hatinya.

Menjelang melahirkan ... Alhamdulillah usaha Mas Rizal mulai berkembang kembali... yang tadinya hanya maklon atau mengambil jahitan dari konveksi besar.. akhirnya Mas Rizal bisa membuka konpleksi sendiri... dengan mengontrak rumah yang agak besar .. usaha mas Rizal pun... semakin berkembang hingga waktu melahirkan... biaya untuk operasi Cesar sudah terkumpul .. sehingga membuat Hikmah sedikit tenang.

Ya memang Hikmah harus di operasi Cesar kembali ... karena posisi bayinya selalu sungsang... tidak menunggu kontraksi setelah cukup usia kandungan Hikmah, Lalu Hikmah pun menjadwalkan operasi Cesar... lahirlah seorang bayi laki-laki yang diberi nama Ibrahim ... dengan panggilan Baim.

Ibrahim tumbuh menjadi seorang anak yang lucu wajahnya tampan dan menggemaskan.

下一章