Selain dia, siapa lagi yang bisa memerintah kekasihnya?
Apa pria itu sudah bosan hidup?
Mu Qianxun yang menatap kemarahan Ou Zun segera mengulurkan tangan kecilnya di bibir Ou Zun dan membuat gerakan diam.
Lalu dia berkata kepada Xin Liao, "Jika kamu ingin marah, marah saja. Bagaimanapun juga, aku tidak pernah ingin membahagiakanmu. Jika aku sudah mengatakan tidak pergi, aku tidak akan pergi. Apalagi yang bisa kamu lakukan untuk merubah keputusanku?"
Wajah Xin Liao sudah seperti hendak meledak, dia memiliki firasat bahwa cepat atau lambat pasti akan dimarahi hingga mati oleh Mu Qianxun.
"Beraninya kamu tidak mematuhiku! Aku ayahmu!"
Dengan tenang, Mu Qianxun menjawabnya dan sengaja memprovokasi, "Aku punya dua ayah, yang lama dan yang baru. Aku lebih menyukai ayah baruku dan aku sangat patuh padanya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者