Entah mengapa, Qiao Chen merasa hatinya tiba-tiba kosong. Ada juga sedikit sensasi kesemutan di hatinya. Gadis yang telah mengganggunya selama tiga tahun akhirnya rela melepaskannya.
Qiao Chen seharusnya merasa bahagia. Namun, ia tidak merasakan kegembiraan dan juga tidak merasa nyaman. Hatinya semakin lama semakin berat. Di matanya muncul kebingungan dan kekecewaan. Qiao Chen tidak mengerti apa yang salah dengannya.
Orang yang paling mengenal Qiao Chen adalah Qiao Mianmian. Saat ia melihat tatapan adiknya yang terlihat putus asa, ia melirik Shen Xin yang sudah pergi dengan serius. Qiao Mianmian memiliki beberapa tebakan di dalam hatinya. Ia hanya khawatir jika adik laki-lakinya yang bodoh ini bukan benar-benar benci dan kesal terhadap orang lain.
———
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者