"Aduh!" Qiao Mianmian kesakitan hingga mengeluarkan suara dan wajah kecilnya meringis.
Mo Yesi segera berhenti dan bertanya, "Sangat sakitkah?"
Qiao Mianmian baru saja membuka mulutnya. Namun, sebelum ia mengatakan apapun, ia mendengar Lu Rao yang berada sampingnya mendecakkan lidah, "Ckckck… Gadis kecil, biar kuberitahu. Ini pertama kalinya Yesi melayani seseorang. Jika aku tidak melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, aku tidak akan percaya itu. Bahkan, Nona Shen yang tumbuh bersamanya tidak pernah diperlakukan seperti ini."
Begitu Qiao Mianmian mendengar suara Lu Rao, ia langsung merasakan hawa dingin di punggungnya, seolah ada angin dingin yang menerpa tubuhnya. Sekujur tubuhnya merinding karena sikap dingin Mo Yesi. Begitu ia mengangkat kepalanya, ia melihat mata Mo Yesi setengah menyipit. Mo Yesi menatapnya dengan mata dingin dan tatapan yang sedikit memperingatkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者