"Aku.. akan membahagiakanmu," bisiknya setelah ia melepaskan bibirnya dari bibir gadis itu. Sepasang mata topaznya menatap lekat-lekat ke mata indah Emma. "Seluruh hidupku.. hanya untuk membahagiakanmu dan anak-anak kita."
Emma tersentak mendengar kata-kata Therius. Pemuda itu tampak sangat serius dengan ucapannya. Sebenarnya Emma senang mendengar kata-kata Therius yang ingin membahagiakan Emma, tetapi ia agak kaget mendengar Therius menyebut-nyebut tentang anak.
Bagaimanapun Emma masih sangat muda dan ia belum memikirkan untuk melahirkan anak-anak dalam pernikahannya.
Seketika gadis itu terdiam. Therius segera menyadari perubahan ekspresi Emma dan dengan cepat mengoreksi kata-katanya.
"Maksudku.. aku bicara ke depan. Kita tidak usah punya anak cepat-cepat, tetapi kalau nanti di masa depan kita mempunyai anak, aku akan menjadikanmu dan anak-anak kita prioritas dalam hidupku," kata Therius sambil tersenyum.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者