Pagi hari itu Helena duduk di sebuah taman kecil, ia memandang pada pemandangan langit cerah. Melihat burung-burung yang terbang rendahm dan juga berkelompok.
Sebuah kolam ikan yang besar, dan ditengahnya terdapat sebuah pancuran air yang menjulang tinggi. Siapapun yang melihat taman bunga Kerajaan Orion, pasti akan terpana dan memuji dengan perasaan yang kagum.
Tapi tidak dengan Helena, dia masih terlihat sedih dan wajahnya sangat pucat. Belakangan ini Helena merasa, energinya seperti terserap habis oleh sesuatu yang tidak bisa ia ketahui.
Rasa sedih itu, masih saja menghantui dirinya. Belum lagi perasaan rindu, akan putra dan putrinya. Seberapa banyak Helena, berusaha untuk kuat. Tetap saja ia tidak bisa membohongi diriya sendiri, dan… air mata itu kembali keluar melewati pipinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者