Ayunda yang mendengar hal itu tampak sangat terkejut, seakan tidak percaya dengan apa yang pria ini katakan.
" Istrimu...?! Jika benar itu adalah istrimu untuk apa kau datang kemari dan bukannya menghabiskan malam yang indah bersamanya?" ucap Ayunda tanpa henti bertanya. karena baginya semua ini adalah hal yang tidak masuk akal, seorang suami membawa pulang seorang wanita dan kini bermalam bersama wanita tersebut.
"Sungguh sebuah lelucon yang mengerikan!"gumam Ayunda menyeringit.
Jonathan tampak tidak perduli dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Ayunda dan duduk dengan tenang di sofa sambil membaca koran.
Ayunda sungguh kesal dengan sifat dari pria itu. ia pun berjalan mendekat ke arah Jonathan.
"Apakah ini alasanmu membawaku kerumah ini tanpa berpikir panjang saat aku memintanya?" ucap Ayunda yang sedang berdiri tepat di hadapan Jonathan.
" Aku rasa, aku tidak perlu menjawab pertanyaan mu. karena kau telah tahu jawabannya. mana mungkin aku membawa pulang orang yang tidak berguna?!" ucap Jonathan lalu menatap kearah Ayunda yang saat itu terlihat terkejut.
(Iya, inilah sifat para pria kaya yang arogan dan sombong. selalu memandang wanita sebagai barang tidak berharga ketika mereka bosan!)batin Ayunda menatap kesal kearah Jonathan.
Jonathan tidak memperdulikan hal itu dan beranjak dari tempat duduk menuju tempat tidur. Ia pun membaringkan tubuhnya ke tempat tidur.
" Matikan lampunya, aku sangat lelah dan ingin istirahat." ucap Jonathan sambil menarik selimutnya.
Adelia sangat kesal melihat sikap Jonathan yang terus saja mengabaikan setiap pertanyaannya.
" ini kedua kalinya aku bertemu dengan pria batu .!!! yang pertama pria gila malam itu dan yang kedua pria aneh ini! aku harus bertahan malam, aku akan mencari cara untuk keluar dari tempat ini besok." gumam Ayunda sambil berjalan mengambil selimut di dalam lemari untuk ia gunakan karena ia tidur di sofa.
Ayunda sangat tidak ingin tidur tapi matanya terus saja terpejam.
keesokan paginya. Ayunda terbangun dari tidurnya.
Ayunda berpikir bahwa saat ini ia berada di kamarnya, namun ia begitu terkejut ketika melihat sosok wanita yang tidak ia kenal berdiri di hadapannya.
"Si...siapa kau?" tanya Adelia yang terkejut saat ia membuka mata telah ada yang menunggunya bangun dari tidurnya.
Ayunda kembali terkejut ketika melihat dirinya berada di atas tempat tidur. Ia mulai panik dan melihat seluruh tubuhnya. perasaannya mulai tenang ketika melihat pakaiannya masih utuh.
" Sial! pria itu mencoba untuk membodohi ku." gumam Ayunda.
Ayunda melirik kearah pelayan yang berdiri di samping tempat tidurnya.
"Apa yang kau lakukan? dan dimana pria yang tidur di kamar ini semalam?" tanya Ayunda pada pelayan itu.
"Maaf nona, saya datang untuk menyipakkan keperluan nona. perkenalkan nama saya Anti."
Ayunda menatap pelayan itu dan kembali bertanya.
"Dimana pria itu dan siapa dia...?!"
pelayan itu hanya menundukkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan Ayunda.
Ayunda tampak kesal kerena pelayan itu mengabaikan pertanyaannya.
(Hmm... apakah orang-orang dirumah ini memiliki sifat yang sama?! yaitu mengabaikan pertanyaan yang di tanyakan pada mereka.) batin kesal Ayunda.
"Baiklah, kau bisa keluar. aku bisa mengurus diriku sendiri," ucap Ayunda sambil berjalan kearah kamar mandi.
"Maaf, nona... tuan meminta nona untuk sarapan bersama di ruang makan. tuan menunggu nona dibawah, sebaiknya nona cepat ganti pakaian nona ,dan segera turun." ucap pelayan tersebut menyampaikan apa yang di katakan Jonathan.
walaupun Ayunda kesal, tapi ia tetap menganggukkan kepalanya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah itu turun kebawah untuk sarapan.
ketika menuruni tangga Ayunda melihat wanita yang merupakan istri dari pria batu itu, sedang duduk dimeja makan bersama Jonathan.
Tapi itu terlihat seperti pemandangan yang aneh.
( Itu adalah istrinya, tapi mereka terlihat seperti dua orang asing yang tidak saling kenal.Ada apa ini? Aku merasa tidak nyaman dengan situasi saat ini.) batin Ayunda yang perlahan menuruni tangga.
Jonathan yang melihatnya, meminta Ayunda untuk duduk di kursi yang berdekatan dengannya.
Ayunda yang mendengar hal itu merasa tidak nyaman, terlebih lagi wanita yang merupakan istri pria batu itu duduk berjauhan dengannya.
"Terima kasih tuan, tapi aku akan duduk di sini saja." ucap Ayunda sambil menarik kursi yang tidak jauh dari tempat duduk wanita itu.
Jonathan terlihat kesal melihat tingkah Ayunda yang selalu saja seperti itu.
" Jika seperti itu?! kau tidak perlu sarapan hari ini." ucap Jonathan dengan tatapan dingin kearah Ayunda.
(oh tidak! aku membuatnya kesal.)batin Ayunda, terlebih lagi melihat para pelayan yang menunduk karena ketakutan.
Ayunda yang hendak duduk hanya bisa terdiam mendengar apa yang Jonathan katakan padanya.
wanita merupakan istri Jonathan, meminta Ayunda untuk duduk.
" Duduklah, dan makan dengan tenang. Aku harap ini terakhir kalinya, kau bersikap seperti ini." ucap wanita tersebut. bisa terlihat bahwa wanita itupun tidak menyukai Ayunda.
hal itu sebenarnya bisa di bilang wajar. wanita mana yang akan senang jika suaminya pulang membawa wanita lain,terlebih lagi wanita itu terlihat jauh lebih muda darinya.
kali ini Ayunda duduk dengan patuh tanpa melawan lagi. Jonathan lebih tidak senang lagi, karena Ayunda lebih menurut pada wanita itu di bandingkan dirinya.
wanita itu mengambilkan sedikit sayuran untuk Jonathan,namun saat sang istri hendak meletakan sayuran itu di piring Jonathan, tangannya terhenti saat melihat tatapan tajam Jonatan.
"Maafkan aku, aku seharusnya tahu posisiku."
wanita itu kembali duduk dan menyantap makanannya.
( pria seperti apa dia ini?! dia memperlakukan istrinya seperti seorang pelayan didepan orang-orang! )gumam Ayunda tidak habis pikir dengan suami istri itu.
"Jika ingin makan, makanlah. Jika tidak, kau bisa kembali ke kamarmu dan jangan berpikir untuk kabur!" ucap Jonathan sambil berdiri karena telah selesai makan.
Jonathan yang saat itu hendak pergi, kembali berbalik dan melihat kearah istrinya.
"Kau bersikaplah seperti biasa, dan jangan coba-coba mengatur orang-orang ku." ucap Jonathan pada sang istri.
"Sedangkan untukmu,(sambil menatap Ayunda) lakukan apa yang ingin kau lakukan, selagi kau tidak melewati gerbang rumahku. Jika tidak? Aku bisa saja membuatmu patuh selamanya dengan caraku." ucap Jonathan mengancam Ayunda.
Ayunda tercengang mendengar apa yang di katakan oleh Jonathan.
"Dia sungguh pria yang mengerikan!" gumam Ayunda.
wanita yang merupakan istri dari Jonatan, mendengar apa yang di katakan oleh Ayunda. lalu tersenyum kearah Ayunda.
"Selamat datang ke neraka," ucap wanita itu sambil berjalan pergi meninggalkan Ayunda yang masih terduduk diam, dengan keterkejutan yang luar biasa.
Ayunda tidak menyangka bahwa ia akan masuk kedalam sarang singa, dimana ia tidak bisa lari lagi.
"Mengapa hidupku penuh dengan kesialan?! apakah ini karma dari suamiku?!"