webnovel

Si Musuh (3)

Aku duduk lemah. Sudahlah aku sudah menyerah. Biar saja deku sialan itu membunuhku.

Disiksa seperti ini, membuatku sakit jiwa.

Tetapi deku ia hanya duduk di depanku. Dan perlahan menangis .

"Kau..sialan, kau sudah membuatku seperti ini deku.., sialan!!" umpatku.

Deku berhenti menangis.

_

_

"Bakugo, kau selalu menyiksaku, selalu...itu membuat ku mulai gila tau" seru deku. Kurasakan seluruh tubuh nya bergetar sangat takut..

....Deku mulai menceritakan betapa karena uraraka dan bakugo ia mulai tidak bisa mengendalikan diri.

Ia mulai menyukai darah yang mengalir di tubuh nya. Dan dia juga sangat takut dengan uraraka yang selalu menguntitnya.

Aku termanggu. Meskipun ia sudah menyiksaku hingga aku menyerah. Aku mulai menundukkan kepala..

Tak

"Akh.., deku...sialan..---" Kesadaran ku mulai menghilang. Tidak bisa kurasakan anggota tubuhku lagi. Rasa dingin menyusup hingga tidak terasa..

Aku benar benar membenci deku, ia tersenyum ketika melihat ku .

"Hehe, rasakan itu bakugo Kun💕" seru deku dengan nada yang dibuat buat.

Deku itu, dia telah benar benar berubah. Sosoknya yang sesungguhnya sangat kejam.. Siapa yang bisa menghentikan nya...??

_

Deku berdiri dan menatap mayat bakugo yang mulai mendingin. Lalu memegangi bajunya.

Buk, dia melempar mayat bakugo beberapa kali. Hinga darah mulai mengucur deras dari dada dan mulutnya.

"Belum.., lagi...,lagi!!" seru deku. Ia memegangi kepalanya. Air mata mulai keluar dari mata hijaunya.

Kemudian mulutnya mulai tersenyum tanpa terkendali,..."Yah sekali lagi"

_

_

_

Sebenarnya deku telah menahan perasaan aneh di dadanya. Ia mulai menyukai darah karena bakugo sering memukuli nya..

Ia tidak mau mati.., maka ia mengambil orang orang untuk memuaskan nafsunya itu.

Tapi bukannya semakin sembuh , malah parah. Ia ingin membunuh lagi dan lagi.....

Mulutnya tidak berhenti tersenyum, dadanya dipenuhi rasa kesenangan karena telah berhasil membunuh orang.

Pikiran nya selalu dipenuhi daftar nama selanjutnya..

Deku berhenti memegang tangannya dan mengunakan sarung tangan..

"Saatnya pembersihan .." serunya..

_

_

Deku membersihkan ruangan kamarnya dengan sangat bersih. Dan memasukkan tubuh bakugo dan uraraka di dalam kulkas supaya permanen dan tidak mengeluarkan bau...

_

_

Deku memilin rambutnya dengan cepat. Penyakit ini muncul lagi ..

Deku berusaha agar tidak mengiris kedua tangannya untuk nafsu anehnya ini.

Tapi .., tetap saja sosok ini perlahan berubah...

Tes

Tes

_

_

_

_

Deku akhirnya berhasil berhenti dan membalut lukanya. Lalu mulai mengepel lantai lagi.

Ia membuang mayat uraraka dan bakugo di tempat gudang di bawah tanah.

Deku mencium aroma yang sangat nikmat. Dan perlahan berjalan di antara mayat..

Deku melemparkan mayat mereka seolah barang. Kemudian dia mulai berkeliling.

Deku memeluk mayat mayat yang masih utuh dan masih mengeluarkan bau darah.

Rasanya ini benar benar aneh. Deku merasakan perasaan sangat bahagia saat membunuh orang orang.

Sekitar....40 orang sudah dia bunuh sejak beberapa hari lalu. Penyakit ini membuatku benar benar gila.

Tanganku bergerak lagi, aku terpaksa mengiris kedua pipiku dengan kuat.

Darah mulai mengucur. Dan aku merasakan tanganku berhawa panas .

Mataku terbelalak nikmat. Dan deku mulai tersenyum dengan darah nya yang mulai mengalir..

"Enaknya...",

Setelah puas.Deku berjalan keluar. Kemudian mulai memencet tombol.

api mulai berkobar dan aku menatap mayat yang perlahan-lahan terbakar, menghitam..dan mulai menghilang..

_

_

_

_

Sosok hijau itu tersenyum lagi, kini batang bukti sudah selesai...

Korban... selanjutnya, darah yang nikmat ...."Ah..menyenangkan..."

下一章