"Ya Tuhan Diana?? di saat pulang, kenapa dia malah tidur dengan wajah lucu seperti ini?" ucap Terry dengan tatapan tak mengerti kenapa Diana tiba-tiba menangis.
Sambil mengusap lembut wajah Diana, Terry memikirkan pesan yang dikirim oleh Lucken padanya.
Sepertinya apa yang diinginkan Lucken akan menjadi kenyataan karena aku bisa memenuhi keinginannya untuk cepat datang menemuinya.
Sampai di hotel dengan segera Terry menggendong Diana yang sedang tidur dan masuk ke dalam kamar di mana dia mendapatkan kunci kartu kamar dari Alisha.
Jantung Terry berdegup sangat keras saat melihat Lucken yang tertidur dengan telanjang dada. Tampak sekali wajah Lucken yang terlihat sangat lelah.
Dengan sangat hati-hati Terry membaringkan Diana di tempat tidur di samping Lucken.
Merasakan sesuatu yang bergerak di tempat tidurnya Lucken membuka matanya dan sangat terkejut melihat kedatangan Terry di kamarnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者