Setelah Yue Xinluo membaca isi kertas itu, dia langsung memukul chip di tangannya ke atas meja.
"Nona Besar, jangan marah…" ucap Saidi. Dia juga melihat isi kertas itu, dia pun langsung memegangi tubuh Yue Xinluo.
Yue Xinluo perlahan duduk di sofa. Setelah menarik napas dalam beberapa kali, dia berkata, "Lu Yuchen, Lu Yuchen, bagaimana dia bisa begitu… begitu…"
Yue Xinluo begitu marah, tapi karena alat penyadap itu masih belum ditemukan, jadi dia tidak berani sembarangan bicara. Dia pun hanya bisa menahan amarahnya itu. Jika bukan karena keadaan saat ini maka dia pasti sudah menelepon Lu Yuchen sekarang dan menanyakan apa yang ada di dalam otak pria itu sebenarnya hingga bisa memasang GPS di ponsel istrinya sendiri.
Di saat Yue Xinluo masih marah, Lu Qi sudah memeriksa seluruh rumah sekali lagi. Semua kamar, meja dan kursi hingga dekorasi sudah diperiksa sekali lagi, tapi mereka masih tidak menemukan apa pun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者