Tanggal 2 Februari Kalender Lunar, Hari Naga Mengangkat Kepala.
Lipan, kalajengking, cacing beracun, ular beracun… semua makhluk akan terbangun.
…
"Aku menganggapmu sebagai sahabatku, tapi kau malah bersikap seolah-olah kau adalah ibuku! Lin Jiabao, mulai hari ini hubungan kita akan berakhir!"
"Tongtong, ini adalah tagihan kartu kredit bulan lalu yang baru saja dikirim. Ada pepatah mengatakan bahwa tagihan ibu akan dibayar oleh anaknya," kata anak muda yang berumur sekitar dua puluh tahun.
"Ah! Lin Jiabao! Jika kau berbicara omong kosong lagi, aku bersumpah, kali ini aku benar-benar akan mengakhiri hubungan denganmu!"
Pukul 11 malam, Fang Zheng kembali ke daerah perumahannya.
Tepat ketika dia memasukkan kunci dan hendak membuka pintu, dia mendengar suara orang bertengkar dari rumah sebelah. Fang Zheng tidak heran akan hal itu.
Tetangganya adalah dua mahasiswa perempuan yang sering begadang di tengah malam. Sekarang mereka berdua mulai gila lagi.
Fang Zheng sudah lama terbiasa dengan keributan ini.
Dia pun membuka pintunya.
Ketika Fang Zheng baru melangkahkan satu kakinya masuk ke dalam rumah, ia juga mendengar suara keributan dari rumah tetangga lainnya.
"Apa, ada kasus tentang suara langkah kaki itu lagi?"
"Sudah ada 16 orang yang hilang!"
Kemudian Fang Zheng mendengar suara seseorang mengenakan pakaian dan suara langkah kaki. Ia langsung menoleh dan mendapati seorang polisi wanita muda bertubuh tinggi dan cantik. Wanita itu mengenakan seragam polisi yang rapi dan bergegas keluar dari rumah sambil menjawab telepon.
Tetangga wanita ini baru pindah ke sini setengah bulan yang lalu.
Mereka berdua saling mengangguk dengan sopan. Polisi wanita muda itu buru-buru meninggalkan rumah dan terus menjawab telepon dengan merendahkan suaranya.
"Kasus orang hilang?" Polisi wanita muda itu menjawab teleponnya.
'16 orang telah hilang secara berturut-turut? Tampaknya kasus ini adalah kasus pembunuhan berantai.' Fang Zheng yakin bahwa kasus ini pasti adalah kasus besar dan sulit.
"Untuk sementara, jangan keluar ketika hari mulai gelap." Polisi wanita muda itu menoleh kembali dan berkata kepada Fang Zheng. Ia berkata dengan raut wajah yang serius. Ia tidak terlihat seperti bercanda atau sengaja menakut-nakuti Fang Zheng.
"Jangan keluar ketika malam hari?" Fang Zheng berkata.
"Apa?"
Sebelum Fang Zheng bertanya lebih lanjut lagi, polisi wanita muda itu sudah masuk ke dalam lift.
Fan Zheng mulai ingat bahwa baru-baru ini di internet ada banyak tulisan tentang peristiwa aneh, tetapi tulisan itu langsung dihapus saat itu juga, seolah-olah tidak pernah ada.
Bahkan ada orang yang mengakses sebuah situs web dan melihat berita tentang peristiwa aneh di forum luar negeri.
Namun berita itu juga langsung diblokir.
Fang Zheng pun khawatir. Dia membuka pintu dan masuk ke dalam rumahnya. Dia memiliki firasat buruk…
…
Setiap kali ada seseorang yang berbicara tentang hal yang terjadi di sekitarnya...
Beberapa hal yang tidak dapat dijelaskan dan dijawab secara ilmiah...
Orang tersebut selalu menerima tatapan aneh dan diasingkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Aku adalah seorang ateis, tapi apa yang akan kukatakan hari ini adalah pengalaman yang benar-benar terjadi pada diriku sendiri.
Percaya atau tidak, tidak ada salahnya jika memiliki kekaguman terhadap hal-hal yang lain.
Halo.
Namaku Li Sishui. Tahun ini, aku baru berumur dua puluh tahun. Aku adalah satu-satunya mahasiswa dari desa ini.
Kampung halamanku adalah desa miskin yang berada di dalam pegunungan. Para penduduk hanya bisa masuk dan keluar desa lewat jalan bukit kecil. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 5 Maret kalender Cina.
Pada tanggal 5 Maret, sepasang kekasih di desaku menikah, dan tetangga-tetangga membantu acara perayaannya selama satu hari.
Awalnya, hari itu adalah hari yang sangat biasa.
Tapi, ternyata hari itu bertepatan dengan meninggalnya seorang lelaki di desa tersebut. Lelaki itu terjatuh ketika dia pergi ke gunung untuk mengambil obat. Bahkan setengah bagian kepalanya menghilang. Pada malam pertama, orang yang menjaga peti mayatnya tertidur. Ketika bangun, ia menyadari bahwa mayat lelaki itu hilang, dan digantikan dengan mayat yang lain, yaitu mayat pengantin wanita yang baru saja menikah pada siang hari tadi.
Mayat wanita yang berbaring di dalam peti itu telanjang.
Pemandangan yang mengerikan itu membuat penjaga peti merasa ketakutan. Desa itu tidak besar dan hanya terdiri dari puluhan keluarga. Seluruh desa terkejut oleh peristiwa malam itu, sehingga kepala desa, pengurus desa, dan semua penduduk desa bergegas pergi dan melihatnya.
Sejak kecil, aku sangat pemberani. Ketika masih kecil, aku berani berenang ke waduk tanpa memberitahu orang tuaku. Aku juga telah belajar banyak di kota selama kuliah di sana bertahun-tahun, jadi aku tidak takut melihat mayat. Di tengah-tengah kerumunan, aku melangkah ke depan dan melirik tubuh pengantin wanita yang ada di dalam peti itu.
Pada saat itu, wajahku langsung memerah. Aku telah melajang selama dua puluh tahun dan bahkan belum pernah bergandengan tangan dengan seorang perempuan. Ini adalah pertama kalinya aku melihat tubuh seorang wanita. Tapi, aku merasa aneh karena tubuh pengantin wanita itu tampak seperti sedang tidur. Kelopak matanya yang berwarna merah muda tertutup rapat, dan ia berbaring dengan damai di dalam peti, seolah-olah dia sedang tidur.
Tapi, ada hal-hal aneh pada mayat tersebut. Tak ada satu pun luka di mayat pengantin wanita itu. Kulitnya mulus seperti kulit manusia yang masih hidup. Mayat itu tidak tampak seperti orang yang telah meninggal, justru terlihat seperti sedang tertidur, tapi pengantin wanita itu sebenarnya memang sudah meninggal.
Pada saat ini, beberapa pemuda pemberani yang diutus oleh kepala desa untuk memanggil keluarga mempelai pria berlari keluar karena ketakutan.
…
Begitu Fang Zheng melihat berita ini, isinya sudah tidak lengkap.
Berita tersebut hanya memuat bagian awal.
Mungkin jumlah kata dalam berita tersebut melebihi batas, dan penulisnya akan melanjutkannya di halaman berikutnya. Karena sering mengalami hal serupa, Fang Zheng pun menyegarkan halaman tersebut, tapi halaman web itu malah menampilkan pesan galat 404.
…
Menurut kalian… apakah benar ada hantu di dunia ini?
Aku merasa seperti baru saja melihat hantu.
Aku baru saja menyelesaikan shift malam seperti biasa, dan meninggalkan pabrik sekitar jam 10 malam. Aku berdiri di persimpangan dan menunggu taksi online. Daerah sekitarnya sangat sepi, dan tidak ada bayangan orang sama sekali.
Aku mendengar bahwa taman sains dan teknologi di daerah ini dibangun karena tanahnya murah, tapi dulu tanah ini adalah kuburan massal.
Ketika aku sedang memikirkan itu, seorang lelaki tua aneh berumur sekitar enam puluh hingga tujuh puluh tahun datang kepadaku untuk menanyakan jalan. Dari gaya berpakaiannya, sepertinya pria itu berasal dari pedesaan.
Aku tidak tahu mengapa lelaki tua itu kedinginan. Saat di dekatnya, aku merasa seperti berdiri di dekat mesin freezer.
Tepat ketika aku ingin menjawab, seorang pemuda berusia sekitar dua puluh tahun tiba-tiba muncul dan berdiri di seberang jalan. Dia berhadapan denganku dan berkata, "Menginjak tanah orang yang sudah meninggal, orang hidup menikahi mayat, dan orang yang meninggal menanyakan arah. Apakah kau tahu apa artinya jika bertemu dengan salah satunya?"
Sebelum aku menjawabnya, orang itu tersenyum kepadaku dan berkata, "Meminjam dan menyerap energi manusia."
Untungnya, pengemudi taksi online yang kupesan baru saja tiba. Setelah memarahi 'orang gila' itu, aku langsung masuk ke dalam mobil dan mendesak pengemudi untuk segera meninggalkan dua orang aneh itu.
Ketika hendak meninggalkan persimpangan itu, diam-diam aku melihat ke belakang melalui kaca spion. Aku mendapati bahwa orang tua dan pemuda itu telah menghilang.
Setelah berpikir-pikir, aku semakin merasa ada yang aneh. Menurut kalian...
Apakah tadi aku benar-benar bertemu dengan hantu?