Sesampainya di kediaman Keluarga Pradipta, Damian berniat untuk langsung menuju kamarnya. Meredam semua pemikiran serta tanda tanya yang terus menghinggapi kepalanya. Membuat pria itu merasa jika sekelilingnya terus berputar tak terkendali.
Bahkan, dari mobil menuju rumah itu pun dia dibuat kelimpungan. Cara berjalannya sedikit sempoyongan. Dengan sebelah tangan memegang kepala. Dan sebelah lagi, mencoba untuk berpegangan pada tembok atau apa pun yang bisa dia pakai sebagai tumpuan.
Hal seperti ini sangat jarang terjadi pada Damian. Pria itu biasanya cenderung kuat, dan langsung bertindak. Akan tetapi, kali ini dia justru dibuat tak berdaya. Dalam sekejap.
Entahlah. Apa ini dikarenakan pertemuannya dengan pria itu? Masih merasa tak menyangka, sampai membuat kepalanya terus berpikir dan berpikir.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者