"Terima kasih Jean." ucap Renata sambil menerima minuman teh hangatnya kemudian duduk di kursi panjang sambil menatap ke kaca ruang ICU di mana ayahnya masih terbaring dalam keadaan kritis.
"Sebenarnya apa penyakit Ayah kamu hingga keadaannya kritis seperti ini?" tanya Jean sambil meneguk teh hangatnya.
"Sudah beberapa bulan yang lalu, hanya di vonis Dokter punya sakit jantung. Aku juga tidak tahu bagaimana awalnya Ayah bisa punya penyakit jantung. Mungkin karena lelah atau tekanan dalam pekerjaan aku juga tidak tahu." ucap Renata dengan tatapan sedih.
"Apa selain itu ada lagi?" tanya Jean dengan tatapan penuh.
"Aku rasa tidak ada. Tapi beberapa Minggu yang lalu saat kejadian aku marah-marah padamu dengan tak jelas aku sudah membuat Ayah kecewa." ucap Renata dengan tatapan bersalah.
"Memang apa yang kamu lakukan hingga membuat Ayah kamu kecewa?" tanya Jean ingin tahu apa yang membuat Tuan Wisnu sampai mengidap penyakit jantung.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者