webnovel

41 KLAN LEVY

Dimulai dari masa Perang Salib pada abad ke 16, salah satu keluarga bangsawan yang sangat fanatic pada visi dan misi para prajurit untuk mewujudkan perdamaian dunia, lalu mendirikan sebuah perkumpulan besar bernama The Levy. Nama ini sendiri diambil dari nama salah satu suku dari 12 suku Israel saat mereka meninggalkan tanah Mesir untuk menuju Tanah Perjanjian.

Tepatnya adalah suku Lewi yang ditunjuk langsung sebagai suku yahg bertugas untuk melayani Tuhan di Bait Allah dan sama sekali tidak mendapat tanah pusaka seperti suku-suku bangsa lainnya. Mereka hanya memperoleh beberapa kota perlindungan dari setiap daerah yang diduduki dan didiami oleh 11 suku Israel lainnya.

Leone Accardi ( 1567 – 1658) merupakan founder dan pencetus terciptanya The Levy, yang sekarang dikenal sebagai Klan Levy. Visi dan misi dari klan ini adalah menjaga keseimbangan umat manusia dari berbagai musibah akibat kepentingan politik dan juga sekaligus sebagai perkumpulan dari para bangsawan, politikus, serta para pengusaha terkaya di masanya waktu itu. Klan Levy bertujuan untuk menciptakan berbagai inovasi serta menstabilkan perekonomian banyak negara di dunia. Mereka juga mencegah terjadinya perang saudara di negara-negara berkembang serta mencegah adanya monopoli harga diantara sesame anggota klan serta berusaha untuk memulihkan keadaan dunia setelah terjadinya Perang Dunia 1 dan 2.

Saat ini, puncak kekuasaan tertinggi dipegang oleh Kakek Besar yang masih merupakan keturunan langsung dari Leone Accardi. Wajahnya keras dan sikapnya kaku. Walaupun begitu, hatinya sangat lembut terutama kepada almarhum menantunya, Arina Levy.

Di masa kepemimpinan Arina dulu, Klan Levy mencapai puncak popularitas dan kejayaannya. Jika dahulu Klan Levy terkenal sangat ekslusif dan terbatas, di tangan Arina, Klan Levy berubah menjadi sebuah symbol prestise dan gengsi bagi kalangan kelas atas. Untuk setiap anggota inti Klan Levy yang terbukti memberikan banyak kontribusi positif bagi klan, berhak menjabat sebagai salah satu anggota Senat dan menggunakan semua aset serta fasilitas dari klan apabila diperlukan. Sementara untuk anggota luar Klan Levy, mereka berhak untuk mendapatkan sponsor pendanaan dari Klan Levy jika aksi yang dilakukan berkaitan dengan tindakan kemanusiaan dan tidak menyalahi visi misi klan. Mawar putih merupakan symbol utama dari Klan Levy dan setiap anggotanya pasti memiliki tanda mata berbentuk mawar yang menandakan identitas mereka sebagai anggota Klan Levy baik dalam bentuk cincin, liontin kalung atau bros yang disematkan di dada atau kerah kemeja.

............

Cristan berjalan menyusuri beberapa lorong tersembunyi yang berada di bawah ruangan aula Rose Mansion sambil diikuti Jade di belakangnya. Wajahnya serius sementara seluruh tubuhnya menegang ketika membayangkan apa yang mungkin terjadi di pertemuan Senat Klan Levy malam ini. Sesampainya di depan sebuah lukisan besar, Cristan lalu menekan sebuah tombol rahasia di belakang lukisan tersebut dan dalam sekejab, lukisan tersebut bergeser ke samping. Ada sebuah pintu dengan tangga melingkar di dalamnya.

Cristan dengan langkah tegap langsung berjalan menuruni tangga disusul oleh Jade yang langsung menekan tombol yang sama sehingga lukisan tersebut kembali bergeser ke tempatnya semula.

Hawa ruangan bawah tanah tersebut terasa lembab dengan penerangan samar-samar dari beberapa lampu neon kuning tapi Cristan dan Jade tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka berdua sudah sangat terbiasa dengan suasana lorong yang terasa sedikit menakutkan tersebut. Akhirnya mereka sampai di sebuah pintu besi raksasa dengan sebuah mesin pindai detector 3D berukuran mini di sampingnya.

Cristan menghela nafas dan menunjukkan cincinnya yang berukir bunga mawar lalu mengarahkannya pada mesin tersebut. Jade juga melakukan hal yang sama. Bedanya, ukiran bunga mawar yang ia miliki berbentuk liontin kalung yang ia pakai sekarang.

Pintu besi raksasa itu langsung terbuka untuk menyambut kedua pengunjung rahasia tersebut.

.............

Sebuah ruangan besar dengan sebuah meja bundar dari kayu maple berukir gambar mawar dengan kapasitas tempat duduk untuk 40 orang menyambut kedatangan Cristan dan Jade. Di sana, semua anggota inti Senat termasuk ayahnya, Leo Levy dan Kakek Besar sudah menunggu dirinya.

Cristan menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat sebelum kemudian ia duduk di kursi kosong sebelah Kakek Besar. Berhadapan dengan ayahnya.

Setelah semuanya berkumpul, Kakek Besar lalu membuka pertemuan.

"Pada hari ini, pada tanggal 14 Oktober 2017 menurut penanggalan Kalender Gregorian, kita selaku generasi Klan Levy ke 12 dimulai dari bapak pendahulu kita, Leone Accardi, yang warisannya tetap kita jaga dan akan diteruskan ke generasi berikutnya. Saya, Dominic Levy, selaku ketua dan pemegang otoritas tertinggi dari Klan Levy mengajak saudara sekalian untuk berdiri serta kembali mengucapkan Sumpah Abadi yang dulu pernah kalian ikrarkan saat kalian masuk menjadi salah satu bagian dari keluarga kami.."

Dengan patuh, keempat puluh anggota Senat lalu berdiri serentak dan mengucapkan 4 Pasal dari Sumpah Abadi secara bersama-sama.

"Kami berjanji untuk terus melindungi dan menjaga perdamainan dunia."

"Kami berjanji untuk terus berbuat kebaikan bagi keberlangsungan hidup umat manusia.."

"Kami berjanji untuk tetap bersikap adil dan tidak akan pernah berpihak pada kejahatan…"

"Kami berjanji untuk menjaga kehormatan dan nama baik klan serta melindungi saudara-saudara kami sebagai satu keluarga…"

Para anggota Senat lalu kembali duduk.

Cristan menyaksikan pemandangan yang teramat langka ini dengan mata kepalanya sendiri. Sudah dua kali ia mengikuti pertemuan Senat. Pertama, ketika ibunya terpilih secara resmi untuk menjadi seorang ketua klan. Arina Levy adalah satu-satunya wanita yang terpilih dengan suara mutlak oleh semua anggota Senat pada waktu itu. Kedua, adalah hari ini, dimana ia menunggu dengan sabar pada sebuah alasan kenapa pertemuan Senat harus diadakan malam ini selepas acara ulang tahun Kakek Besar.

Beberapa anggota Senat senior langsung kembali pada mimik wajah serius setelah mereka semua kembali duduk di kursinya masing-masing.

Beberapa yang paling dikenal adalah Phillipe, Argo, Anthony, Borca, Thomas, Joseph, Marianne, Seline dan Thania. Semuanya memakai nama keluarga Levy di belakang nama mereka dan sudah berjuang bersama Arina sebelumnya untuk membangun dinasti klan Levy sampai di titik ini.

Argo dan Phillipe sendiri merupakan beberapa calon ketua klan terkuat selain Leo dan Cristan yang dinominasikan sebelumnya walaupun mereka berdua sama sekali tidak memiliki ikatan darah secara langsung dari founding father, Leone Accardi. Tapi dalam beberapa tahun ini, mereka berdua telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi klan dan Levy Corp.

Argo yang memiliki perpaduan sempurna ras Kaukasia dan Asia pada wajahnya dengan garis-garis wajah yang tegas dan rambut berwarna hitam pekat, berhasil menurunkan rasio kemiskinan sampai 40% di India dengan program bank koperasinya. Sebagai hasilnya, banyak muncul pengusaha muda dengan berbagai varian produk hasil jadi yang memilih bermitra dengan Levy Corp untuk memasarkan produk-produk mereka di pasar internasional. Keuntungannya? Pendapatan Levy Corp langsung meningkat drastic sebanyak 35% untuk tahun ini. Bahkan, nama Argo Levy pun muncul sebagai salah satu nominator pemenang Nobel Award.

Phillipe Levy. Dengan aksen Perancisnya yang kental setiap kali ia berpidato di depan umum dalam Bahasa Inggris, ia sudah berhasil memenangkan banyak penghargaan internasional di bidang inovasi ecogreen technology. Produk lampu hemat listrik serta generator ramah lingkungan yang menjadi bahan risetnya selama 3 tahun belakangan mampu menjadi sebuah solusi ampuh bagi negara-negara miskin di Afrika dan Asia Tengah yang memiliki banyak keterbatasan dan tak terjangkau listrik. Lampu buatannya menggunakan tenaga manusia sebagai sumber tenaga listriknya dan generator ramah lingkungannya menggunakan tenaga panas matahari yang dipusatkan sehingga menghasilkan daya listrik yang berlipat-lipat kali lebih besar daripada daya listrik pada panel surya biasa. Untuk penemuannya tersebut, Phillipe sudah memenangkan Golden Eco Award. Salah satu penghargaan paling bergengsi untuk para penemu di bidang ilmu pengetahuan.

Sementara Thomas dan Joseph Levy adalah sepasang kakak beradik yang sejak dulu berkarir di bidang politik dan sudah memenangkan kursi sebagai Ketua Dewan selama 3 periode di Ilinois dan Ohio. Mereka berdua terkenal karena ketegasannya saat memimpin rapat senat dan selalu berhasil untuk menyeimbangkan porsi kaum kapitalis dan masyarakat umum secara seimbang terutama untuk bidang-bidang yang menyangkut kepentingan orang banyak dengan mempertimbangkan berbagai aspek risiko yang ada.

Borca Levy, yang pada saat ini diserahi untuk memimpin pertemuan Senat, prestasinya tidak terlalu cemerlang seperti anggota lain tapi ia adalah salah satu anggota klan yang paling loyal dan setia.

Sepanjang kepemimpinan Arina dulu, ia juga banyak berjuang di sisinya dengan mengatur manajemen internal klan serta ikut mengasuh Cristan kecil bersama Kakek Besar. Tanpa jasanya, Klan Levy tidak bisa "besar" seperti sekarang.

Tanpa menunggu lama, Borca lalu berdiri dan mulai berbicara.

"Saudara-saudaraku yang terkasih, terima kasih banyak karena sudah meluangkan waktu untuk hadir dan menyempatkan diri untuk mengikuti pertemuan Senat pada malam ini. Kita berkumpul untuk membicarakan sebuah masalah penting yang sangat berhubungan dengan kelangsungan tradisi klan kita yaitu…"

Borca mendehem sedikit. Ada sebuah rasa sungkan di wajahnya sebelum ia melirik ke arah Kakek Besar sebentar dan orangtua itu lalu mengangguk kecil padanya.

"Pemilihan suksesor sebagai ketua Klan Levy untuk periode 8 tahun ke depan…"

"Berdasarkan hasil keputusan dari ketua klan sementara yang dipegang oleh Dominiq Levy, maka calon ketua klan berikutnya diijinkan untuk tidak memiliki garis keturunan langsung dengan Leone Accardi seperti tradisi sebelumnya. Tapi siapapun yang mampu memberikan kontribusi positif terbesar secara finansial dan defacto kepada pihak klan dan Levy Corp, maka akan diberikan posisi sebagai ketua klan dengan otoritas mutlak…"

Sedetik berikutnya, suasana di dalam ruangan tersebut langsung meledak.

下一章