Sorenya mereka kembali ke hotel untuk beristirahat. Gathan mengantarkan Rana ke kamar hotel, ia berdiri sejenak di depan pintu kamar Rana lalu tersenyum lebar.
"Kenapa tersenyum?" tanya Rana menatap Gathan dengan raut wajah bingung.
"Tunggu kejutan dari aku," celoteh Gathan tersenyum misterius.
"Hah?" Rana semakin bingung. Namun saat Rana ingin meminta penjelasan, Gathan sudah keburu pergi.
Rana hanya geleng geleng kepala lalu masuk ke dalam kamar. Ia menaruh tas di atas meja, lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
Tok! Tok!
Pintu kamar di ketuk dari luar, Rana melirik ke arah pintu lalu beranjak untuk membukakan pintu tersebut. Ia menatap bingun ke arah pelayan yang berdiri di depan kamarnya. Rana lalu bertanya apa keperluannya dan pelayan itu memberikan sebuah kotak untuk Rana. Pelayan mengatakan bahwa kotak tersebut dari tamun di kamar 607, artinya dari kamar Vian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者