Ketukan pada kaca mobil itu membuat mereka berdua terkejut. Memang mereka cuma bercakap biasa saja, tetap saja mereka agar kaget.
Ternyata yang mengetuk pintu mobil adalah Satpam rumah Alea.
"Ada apa Pak?" tanya Alea kepada petugas penjaga keamanan tersebut.
"Ah mohon maaf nona muda, saya pikir bukan Anda,' kata pak supir itu dengan merengkuhkan badannya.
"Oh iya," kata Alea sambil menutup kaca mobilnya dengan segera. "Aku pikir kakak kamu, Sayang." Zio berkata dengan napas lega.
"Takut sekali ya, sama kak Alden he he he." Terlihat Alea teetawa kecil menertawakan Zio saat ini.
"Iya bukan takut sih, Sayang. Sikap kakak kamu terhadapku benar-benar membuat aku sangat tidak tenang," lirih Zio dengan nada yang rendah.
"Tidak udah di pikirkan, yang penting kan aku, bukan kak Alden." Alea tersenyum sambil menatap kekasihnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者