"Ken." panggil Nayla lagi seraya menepuk pelan pipi Kenzo.
Namun tidak ada pergerakan pada tubuh Kenzo. Kenzo tetap terdiam dengan mata yang rapat terpejam.
Melihat Kenzo yang tetap diam tak bergerak, Nayla menekan denyut nadi Kenzo, masih ada kehidupan.
"Nay, kamu pagi sekali di sini?" tanya Zanna tiba-tiba habis dari musholla rumah sakit.
"Hm, maksudku biar aku bisa lebih cepat tahu apa yang di inginkan Kenzo." Ucap Nayla yang sudah tidak sabar lagi untuk menyelesaikan masalahnya.
"Ya tapi, sayangnya Kenzo semalaman demam, barusan saja dia di suntik sama Dokter yang kebetulan jaga, karena demamnya sangat tinggi." ucap Zanna yang semalaman menjaga Kenzo.
Nayla memijat keningnya, serasa putus asa dengan semuanya.
Kenapa sulit sekali mendapatkan waktu untuk mencari Ardian.
"Ya Zan, aku senang kamu bisa menjaga Kenzo dengan baik, semoga kamu bisa mendapatkan hati Kenzo, Kenzo sangat beruntung mendapatkan wanita sepertimu yang setia pada cinta." ucap Nayla dengan tulus.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者