Semua yang dikatakan oleh Andika memang benar adanya, Ibu secara terang terangan mengatakan semuanya kepada kami, tidak seperti Ayah yang bisanya hanya diam atau marah terhadap dirinya sendiri. Bagaimana yaa... Jika Ayah mengetahui bahwa semua anak anaknya sudah mengetahui masalah dirinya dan juga Ibu. Aku sendiri tidak bisa membayangkannya apakah Ayah akan berubah atau Ayah akan tambah marah dengan Ibu, entah lah saat ini aku tidak bisa memikirkannya.
" Kak...! masih tetap tidak mau telpon ?"
" Hei ! kamu ini kenapa sih semangat banget nyuruh kakak telpon orang !"
Aku mulai sedikit curiga dan penasaran melihat sikap
Andika yang seperti ini.
" Aku ini sayang sama Kakak, mau lihat kakak bahagia ... hanya itu kok ! cukup Ibu saja yang menyimpan luka di hatinya, aku tidak ingin kakak mengalami hal yang sama...!"
Selesai berkata Andika pun berdiri meninggalkan diriku yang terdiam duduk karena masih merenungi ucapan Andika kepadaku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者