webnovel

Bab 11 - Tata Kota

" Aku akan kembali ke kamar duluan" Aku memberitahukan kepada mereka sambil bengkit.

Mereka mengangguk dan meneruskan makan malam mereka.

Aku berjalan menuju kamarku yang berada di lantai 2.

"Pemisi yang Mulia"

Aku berhenti dan melihat bahwa pemilik restoran ini menghentikan diriku.

"Ada apa Lie Yang?" Aku bertanya kepadanya.

Dia memiliki ekspresi ragu-ragu apakah akan memberitahukannya kepadaku atau tidak, Aku bisa melihatnya dengan jelas.

"Apa yang ingin kamu katakan ?" Aku bertanya sekali lagi kepadanya dengan nada yang sedikit lebih tinggi dari pada sebelumnya.

Ekspresi wajahnya berubah menjadi panik dan bahkan lebih gugup dari pada sebelumnya.

"M-Maaf yang mulia tetapi aku tidak bisa lagi membiarkan kalian tinggal disini secara gratis jika tidak maka Bisnisku akan mengalami penurunan" Katanya dengan ekspresi takut.

Aku mengerutkan kening tapi aku sama sekali tidak terkejut ataupun lainnya. Aku sudah menebak bahwa dia akan berkata seperti itu, sudah satu minggu dan aku sedikit terkejut bahwa dirinya tidak berkata lebih cepat.

"Baik, aku akan membayar semuanya hitung juga saat kami masuk sekarang" Aku memiliki nada biasa tetapi dia terlihat semakin takut.

Dia sudah berkata seperti itu jadi tidak mungkin dia akan bergerak mundur.

Dengan panik dia mengangguk "B-Baik yang mulia"

Dia langsung menuju ke belakang untuk menghitung semuanya.

[1 poin = 1.000 koin tembaga] Kata Sistem bahkan tau apa yang akan aku katakan sebelum aku berbicara.

Tetapi 1 poin hanya untuk 1.000 koin tembaga itu sangatlah banyak, aku ingin tahu bagaimana Sistem menilainya apakah jenis bahannya atau karena berapa banyak uang beredar?

'bagaimana 1 poin bisa senilai sebanyak itu, sistem ?' Aku bertanya kepadanya.

[Aku menghitung melalui uang yang beredar, karena hanya beredar di masyarakat yang kurang dari sepuluh ribu maka perbandingannya adalah 1:1.000 dan juga bahannya]

Jadi seperti itu aku memiliki sedikit kejelasan bagaimana konversi Koin bagi Sistem, jika pendudukku mencapai angka 100.000 aku yakin akan sama saja dengan Demon Spirit Coin yang Sistem katakan hanya untuk uang yang tidak bisa di Konversi menjadi poin.

Jika Penduduk kerajaan sudah mencapai angka seratus ribu dan Koin tembaga mulai beredar antara mereka Koin tembaga akan dapat diubah menjadi Poin dengan nilai yang sama dengan Demon Spirit Coin.

Tapi tunggu, seharusnya Mata Uang Nether Realm juga bisa masuk ke dalam konversi poin.

'Hey, sistem kenapa mata uang Nether Realm tidak kamu masukkan sebagai mata uang yang bisa dikonversi menjadi Poin'

[Tidak, karena di dalam cerita Koin Nether Realm sama sekali tidak pernah dibahas dan jika bukan dan kamu adalah pengecualian karena kamu adalah Hostku dan aku memiliki Sistem pembangunan kerajaan yang mengubah cara penilaianku]

Aku harus berterima kasih kepada Sistem Pembangunan kerajaan jika bukan karenanya, aku mungkin perlu lebih cepat untuk menghubungi Glory City. walaupun sekarang aku juga masih perlu Demon Spirit Coin tetapi aku masih aku masih memiliki alternatif yang lain.

Lie yang kembali dengan mambawa selembar kertas.

"Maaf karena membuatmu lama yang mulia " Dia diam sebentar lalu melanjutkan " Total semuanya adalah 4120 koin tembaga tuan"

sepertinya itu adalah hasil penghitungannya, bukankah dia seharusnya cerdas seratus kali ? Karena efek dari masa perlindungan. Mungkin karena dia sangat panik membuatnya seperti itu, tetapi hanya 4120 yang membuat penginapan ini hanya berharga 5 Koin tembaga untuk setiap orang menginap satu hari.

'Sistem ubah 1.000 poin menjadi Koin tembaga' Dengan begitu aku akan medapatkan 1.000.000 Koin tembaga dan aku bisa menggunakannya untuk banyak hal yang lain.

Poinku langsung menurun menjadi 117.700, karena 10.300 Aku pakai untuk membangun rumahku dan lainnya.

Aku membuka inventory dan mengambil Koin tembaga sebanyak 5.150 Koin tembaga karena aku perlu menginap disini selama 2 hari lagi karena rumah sederhana dalam standar Dunia modern memerlukan 3 hari untuk pembangunan dan sekarang tersisa dua hari lagi agar rumah itu selesai.

Tanganku menembus ke ruang dan saat aku menarik tanganku keluar aku memegang sebuah kantong kulit yang di dalamnya berisikan Koin tembaga.

" 5.150 Koin tembaga, aku akan tinggal disini selama 2 hari lagi" Aku menyerahkannya kepada Lie Yang.

"Terima kasih yang mulia" Dia menundukkan kepalanya sejak tadi sama sekali tidak berani menatapku.

Aku hanya mengangguk dan langsung menuju ke kamarku.

Setelah masuk ke dalam kamar dan bersandar di tempat tidur aku mulai membuka MAPku, bahkan saat malam hari Mapku terlihat masih terang seakan jam ini masih siang hari.

Tapi dengan begitu aku bisa melihat segalanya di dalam map dengan lebih jelas, lalu aku melihat kertas milik tatsuya yang berisikan Gambaran tentang dimana rumah dan hal lainnya akan di tempatkan.

....

Malam Hari

Di dalam pemukiman, Karena perlindungan yang dimiliki dataran ini selama 6 bulan jadi para Fighter tidak perlu lagi menjaga Pemukiman di malam hari dan mereka bisa tidur dengan nyenyak.

Seorang pria yang memiliki tubuh yang relatif kekar sambil membawa tombaknya di tangan kanan, karena tidak diperlukan lagi penjaga selama 5 kebulan kedepan dia bisa bersantai tetapi karena kebiasaan dia perlu terbiasa dengan hal itu jadi dia tidak lama di luar dan keluar dari kedai dia langsung pulang untuk istirahat.

"Kapten Wei Yan!!"

Pria itu berbalik saat namanya dipanggil dan melihat pria lainnya yang memiliki tubuh sedikit lebih kecil darinya tetapi masih berotot.

Wei Yan mengangkat alisnya dan bertanya "Ada apa Gu Chen ?"

"Aku ingin mengajakmu ke Kedai, aku sedang dalam hati yang bahagia saat ini karena berhasil menjalin hubungan dengan gadis yang aku suka" Kata Gu Chen dengan bersemangat dan senyum lebar diwajahnya.

"Akhirnya kamu berani mengatakannya juga, tapi aku memutuskan untuk pulang karena aku sudah berjanji kepada anakku " Wei Yan menggelengkan kepalanya menolak ajakan dari Gu Chen.

Gu Chen memiliki wajah kecewa tetapi dia mengangguk "Baiklah, nikmati saja waktumu dengan anakkmu lagi pula di pagi dan siang hari kita sama sekali tidak bisa bersantai, Jadi aku pergi"

Wei Yan mengangguk dan memandang punggung Gu Chen dan saat dia semakin jauh, Wei Yan baru berbalik dan melanjutkan perjalanan.

Bahkan saat malam hari seperti ini dengan penerangan yang tidak sangat terang, masih ada orang yang berkeliaran di luar baik itu orang biasa ataupun Fighter dan kebanyakan adalah Fighter.

"Apa yang terjadi!" Sebuah suara teriakan mendapatkan perhatian dari banyak orang di sekitarnya.

Wei Yan juga termasuk dia bingung memandang orang itu, tetapi saat dia melihat bagian antara dua rumah kosong. Dia memiliki sebuah pemikiran.

"Bukankah seharusnya ada rumah disitu? Aku sangat yakin disitu ada rumah selama aku disini tidak ada tanah kosong seperti itu ?" Wei Yan mengerutkan keningnya karena dia sangat yakin dengan ingatannya apalagi dalam seminggu terakhir ini ingatannya sangatlah bagus.

"Lihat Rumah itu menghilang"

"Itu juga "

"Di seberang sana juga!!"

Terjadi kepanikan dan juga teriakkan diantara orang yang berada di luar rumah sedangkan yang berada di dalam rumah tidak akan merasakan apapun.

Bahkan ada yang berada di depan rumahnya dan baru saja keluar dan saat dia berbalik rumahnya menghilang.

"Kemana Rumahku!!"

"Lihat! Kenapa rumahku ada disini?"

Wei Yan tentu saja terkejut dengan apa yang dilihatnya, dia sama sekali belum pernah mengalami hal ini.

Dia merasa ngeri dengan semua hal yang terjadi dan dia langsung teringat anak istrinya.

"Aku harus mencari rumahku!!"

Wei Yan terbangun dari keadaan Shocknya dan langsung berlari dengan semua kekuatannya untuk kembali ke rumah untuk melihat keadaan rumahnya.

Namun saat dia sampai di tempat rumahnya seharusnya berada, Wei Yan melihat bahwa disitu hanyalah tanah kosong.

"Dimana rumahku ?" Wei Yan berteriak seperti orang lain namun dia langsung terdiam karena dia merasakan bahwa rumahnya bukan berada disini tetapi ditempat lain.

Karena dalam keadaan panik Wei Yan hanya bisa mengikuti perasaannya itu dan setelah beberapa menit berlari dia akhirnya menemukan rumahnya.

Wei Yan langsung berlari masuk ke dalam.

"Ayah!!" Teriak seorang Gadis kecil.

Wei Yan melihat bahwa istrinya dan anaknya baik-baik saja membuatnya merasa lega.

"Kamu kenapa terlihat habis dikejar sesuatu sayang" Tanya Istrinya.

Wei Yan langsung menceritakan apa yang terjadi dan Istrinya sama sekali tidak percaya jadi dia menunjukkan keluar dan Istrinya terkejut karena disini bukanlah rumah mereka berada.

Sedangkan banyak orang yang panik dan takut dengan apa yang terjadi.

Fel yang melakukan semua ini memiliki sebuah senyum di wajahnya, dia merasa perasaan senang saat melihat ekspresi mereka saat melihat rumah dan bangunan lainnya menghilang dan muncul di tempat berbeda tetapi dia segera menyelesaikan pekerjaannya dan mulai meningkatkan semua rumah yang ada dengan menggunakan Poin dan harganya adalah 15.000 Poin mengingat ada 1.500 Rumah di tempat ini.

Poinnya langsung berubah menjadi 102.700 dari 117.700.

Keesokan harinya kejadian tadi malam menjadi sangat heboh dan membuat banyak sekali orang menjadi sedikit linglung karena mereka belum terbiasa dengan perubahan yang terjadi.

Cerita tadi malam jadi sebuah kehebohan dan semua yang sama sekali tidak melihat apa yang terjadi semalam percaya karena apa yang mereka lihat pagi ini.

Mereka semua langsung melapor apa yang terjadi kepada Fel dan Fel langsung mengatakan bahwa dia sedang menyusun bangunan-bangunan agar terlihat lebih Rapih.

Mereka semua terkejut tapi percaya dengan apa yang dia katakan karena setelah tanda muncul secara misterius di punggung mereka dan informasi yang muncul di kepala mereka dan itu terbukti benar.

Fel menjadi semakin Tenar dikalangan rakyat dan dengan begitu tidak akan ada yang memiliki pikiran untuk mengkhianatinya setelah tahu apa yang bisa dia lakukan.

Judul Raja Ilahi di berikan kepadanya oleh para rakyat dan Fel sama sekali tidak keberatan dengan judul tersebut.

下一章