webnovel

Bab 15 - Eksekusi (3)

Langit cerah...

Burung-burung berkicauan.

Hari ini akan menjadi hari yang bersahabat jika saja tidak ada yang menyerang.

'Seharusnya eksekusi berjalan dengan mulus dan Aku sudah memberikan pidato sebelum eksekusi berlangsung dan menggantikan nama kerajaan setelah eksekusi selesai. Namun kedatangan Liet dengan pasukan barbariannya mengacaukan semua ini'

[Kamu sudah mengharapkan semua ini kan, Host? Dengan serangan yang dilakukan Liet maka kamu memiliki alasan untuk menghancurkan keluarga mereka hingga ke akar]

Mendengar pertanyaan Sistem aku tersenyum sambil mengamati benturan antara kedua kelompok yaitu Perajurit kerajaan dan Barbarian terjadi.

"Dentang " Suara pedang bertabrakan antara pedang barbarian dengan pedang prajurit.

"Mereka sangat sombong dengan menuruni kuda setelah mendekati Gerbang "Gumamku dengan tenang mengamati mereka.

Setelah sepuluh meter atau lebih dari gerbang, Barbarian menuruni kuda bahkan Liet berteriak marah sayangnya ocehannya tidak terdengar sama sekali.

Aku merasa lucu akan hal itu, ternyata dia tidak memiliki pengaruh yang besar atas tindakan Barbarian dan mereka para Barbarian juga terlalu mengikuti cara bertarung suku mereka namun bagiku tindakan mereka adalah sombong.

Kekuatan mentah dari prajurit masih kalah dengan para Barbarian terlihat saat benturan pedang bahwa mereka terdorong kebelakang saat benturan terjadi.

[Prajurit Kalah dalam kekuatan mentah tetapi kelincahan mereka melebihi Barbarian yang hanya terfokus pada kekuatan mentah saja bukannya mengembangkan seluruh aspek tubuh]

'Kamu benar, selama para prajurit mengerti tentang keunggulan mereka maka kemenangan mereka sudah terjamin'

Perbedaan kekuatan antara prajurit dan Barbarian tidak terlalu besar maupun terlalu kecil namun masih membutuhkan waktu 2-3 bulan agar dapat melampaui para Barbarian.

Namun sayangnya beberapa prajurit tidak sesuai dengan ekspektasiku.

Mereka lebih mengandalkan kekuatan mereka dan berpikir dapat menghentikan barbarian di depannya.

-

"Dentang " "Dentang " "Dentang"Suara pedang bertabrakan tetapi kali ini prajurit merasakan tangannya gemetar dan mati rasa dengan bergerak kesamping beberapa langka dengan keseimbangan tubuh yang goyah.

"Hahaha... Kamu lebih kuat dari pada prajurit yang aku lawan tapi kamu masih lemah "Teriak seorang Barbarian kepada prajurit yang tangannya merasakan kebas tersebut karena aduan pedang dengan Barbarian.

Barbarian itu mengangkat tangan kanannya yang terdapat sebuah pedang besar dan mengayunkannya ke arah prajurit tersebut.

"Swooshh.. "

Prajurit itu melihat serangan Barbarian yang datang menuju ke arahnya, namun bukannya takut dia malah merasa sedikit bingung.

"Lambat! "Kata-katanya yang keluar dari mulutnya sangatlah kecil dan hanya dirinya sendiri yang bisa mendengarnya.

Serangan Barbarian itu tidak lambat tetapi dimata Prajurit itu serangan barbarian adalah serangan yang lambat dibandingkan dengan kecepatan serangan dari Master Yoda yang bahkan mereka sulit untuk melihat arah serangan tersebut.

Jika dibandingkan dengan Master Yoda mereka masihlah sangat lemah dalam segala aspek namun dibandingkan dengan Barbarian di depannya dia masihlah memiliki keunggulan yaitu Motorik matanya dapat melihat serangan dari Barbarian dan kelincihan tubuhnya melebihi barbarian.

Melihat bahwa serangan itu akan sampai kepada dirinya jika tidak bergerak, prajurit tersebut langsung menghindari serangan dari barbarian itu dan mengambil pedangnya yang terjatuh.

Boom

Pedang barbarian itu menebas ruang kosong dan menembus tanah dengan cukup dalam.

prajurit yang melihat itu memiliki keringat dingin dipunggungnya.

'Jika aku terkena itu hidupku akan langsung hilanh. Untung aku bisa mengindar'Pikir Prajurit itu dengan sedikit gemetar saat membayangkan dirinya terpotong menjadi dua.

Barbarian melihat bahwa prajurit itu dapat menghindari seranganya bukannya merasa kesal tetapi senyum lebar terbentuk di dalam mulutnya.

"Kamu sangat hebat wahai prajurit, Kamu mendapatkan rasa hormat dari diriku Heg sang Barbarian sebutkan namamu "

"Verios " Jawab singkat Verios saat menatap dengan waspada kepada Barbarian yang di depannya.

Verios melihat bahwa pedang Barbarian masih tenggelam di dalam tananh dan merasakan bahwa itu adalah kesempatannya.

Jadi Verios langsung berlari ke arah Barbarian dengan kecepatan penuhnya dan mengayunkan pedangnya.

Hel yang melihat kecepatan lari dari Verios merasa sedikit terkejut tetapi dia sama sekali tidak panik ataupun takut. pengalamannya di dalam medang perang sudah diasah berkali-kali dan insting bertarungnya sudah terbentuk dan tahu apa yang harus di lakukan.

Swisshh

Verios langsung mengayunkan pedangnya menuju arah dada dari Barbarian karena badan suku barbarian sangatlah berotot dan juga tinggi-tinggi mungkin mencapai 2 meter atau lebih.

Hel merasakan instingnya berdering dan segera menghindari serangan tersebut dengan menarik bagian kanan tubuhnya ke samping.

Pedang Verios menebas ruang kosong yang membuat Varios sedikit terkejut.

"Kamu masih perlu banyak lagi pengalaman kawan"

Hel berteriak sambil melancarkan tinjunya ke arah kepala dari Verios.

Bang

Tinju dari Hel memukul kepala dari Verios dan membuatnya terpental sejauh 3 meter sebelum akhirnya mendarat ke tanah.

Verios memiliki giginya patah dan tidak sadarkan diri dengan satu serangan tersebut. Pukulan langsung yang mengenai kepalanya masihlah berat untuk dapat ditahan oleh para prajurit termasuk Verios.

"Kamu memiliki potensi nak, tapi sayang kamu harus mati disini"Kata Hel dengan penuh penyesalan saat dia mendekati Verios sambil membawa pedangnya.

Di pertarungan lainnya tidak semuanya berakhir dengan kekalahan prajurit kerajaan Bear ada juga yang menang melawab Barbarian. Yang menang adalah mereka yang sudah mengalami berbagai macam pertarungan dan sangat berpengalaman, ditambah dengan kelincahan mereka membuat prajurit dapat menjatuhkan para Barbarian dengan cepat.

Sedangkan Verioa adalah daun baru yang seharusnya hanyalah menjadi umpan meriam tetapi berasil selama dari perang sebelumnya dan perang ini adalah perang yang kedua kalinya.

-

Aku mengamati pertarungan prajurit dari atas sini dan melihat bahwa prajurit dan para Barbarian sangatlah seimbang.

Ada yang menang ada juga yang kalah, tetapi saat inu pertarungan mereka masihlah seimbang.

Namun akan sangat merugikan jika pertarungan ini terus berlanjut karena masalag stamina.

"Stamina prajurit lebih rendah dari pada Barbarian dan mereka mulai menunjukkan kelelahan "Kataku setelah mengamati mereka.

Pertarungan sudah berlangsung lebih dari sepuluh menit tetapi setiap benturan antara prajurit dan Barbarian membuat stamina prajurit terkuras cukup banyak untuk menahan benturan tersebut.

[Tetapi walaupun begitu, kita masih dapat melihat orang-orang yang potensial. Pemuda yang tinju oleh barbarian tersebut memiliki potensi yang baik. Tapi sayang dia akan segera di bunuh jika tidak ada yang membantunya]

Aku melihat medan perang dan menemukan orang yang Sistem katakan.

Aku tidak melihat pertarungan tetapi jika apa yang dikatakan oleh sisten itu benar maka aku rasa bahwa pemuda itu memang pantas untuk diselamatkan.

"Master Yoda dan Tatsuya, sudah saatnya kalian untuk masuk ke dalam pertempuran untuk membantu para jenderal dan aku ingin Liet dan anteknya dibawa hidup-hidup"

"Baik yang mulia"

Tatsuya dan Master Yoda melompat dari atas tembok dan terjun ke bawah.

Panah-panah terus dilepaskan ke arah musuh yang membuat musuh terganggu namun serangan panah semakin jarang karena kemungkinan besar akan mengenai prajurit kerajaan bear dan lagu pula setiap panah yang mengenai barbarian tidak langsung membuat mereka terbunuh.

-

Hel mengayunkan pedangnya berniat untuk mengakhiri hidup Verios. Tidak ada keraguan dalam tindakannya sedikitpun.

"Dentang "

Pedang besar dari Hel sama sekali tidak mencapai Verios karena di halangi oleh pedang dari lain.

Intuisi Hel berteriak bahwa ada bahaya, Hel langsung mencoba mundur namun sebelum dia sempat untuk dapat mundur sebuah kaki langsung menghantam kepalanya dengan sangat kuat dan cepat membuat Hel terpental kebelakang.

"Ternyata teknik yang diberikan oleh Master Yoda bisa sekuat ini. Aku tidak membayangkan bagaimana jika aku mempraktekannya selama bertahun-tahun"

Orang yang menendakan kepala Hel itu adalah Jenderal Mada. Dia langsung berlari untuk menyelamatka Verios setelah melihay bahwa Verios kalah dari Hel.

Untung saja Mada bisa tepat waktu jika tidak mungkin Verios hanya tinggal nama saja.

Mada terpesona dengan kekuatan yang dia miliki, Teknik mana yang diberikan oleh Master Yoda dapat membuatnya menjadi sangat kuat seiring berjalannya waktu.

Dia sudah mempraktekkan teknik yang diberikan oleh Master Yoda sejak pertama kali dibuat tetapi Mada sama sekali belum pernah menng melawan Master Yoda karena itu dia merasa kekuatannya tidak meningkat sama sekali.

Jadi, melawab Barbarian membuatnya tersadar betapa kuatnya dia sekarang.

"Jika itu aku sebelumnya mungkin aku sama sekali tidak bisa menimbulkan kerusakan yang besar kepada barbarian tetapi sekarang berbeda" Kata Mada sambil tertawa bahagia.

Hel merasakan kepalanya berdering keras dan terasa seperti berputar. Dia butuhkan beberapa saat agar sakit kepalanya hilang dan fokusnya kembali.

'Kekuatan apa itu tadi? '

Hel merasa bahwa dirinya dihantam oleh kekuatan yang sangat besar. Jika bukan karena tubuhnya yang kuat mungkin saja dia sudah mati terkena serangan tersebut.

Hel melihat ke arah orang yang membuat dirinya terpental. Mada tidak memiliki sosok lebih dari pada Barbarian lainnya bahkan tubuhnya tidak terlalu berotot seperti barbarian dan tingginya juga sedikit pendek.

Namun dia bisa membuat Hel merasakan rasa sakit seperti itu.

Bukannya takut Hel malah merasakan keinginan pertarungan yang besar di dalam dirinya.

"Kamu adalah lawan yang hebat. Aku sangat senang menerima ajakan pria menyedihkan itu kemari "Kata Hel dengan tertawa besar.

"Namaku adalah Hel dari suku Barbarian, sebutkan namamu pria tangguh "

Mada melihat ke arah pria Barbarian di depannya. pria itu sama sekali tidak merasakan takut tapi sebaliknya.

Mada tentu saja tahu apa yang dipancarkan di dalam mata Hel dan dia sangat menghargai itu.

"Namaku adalah Mada jenderal kerajaan Bear "Kata Mada dengan sopan dan lanjut berkata "Seperti yang diharapkan dari Suku barbarian yang tidak kenal takut"

Hel tertawa gembira lebih keras lagi bukan hanya dirinya tetapi ada juga barbarian lain yang tertawa gembira karena senang mendapatkan musuh yang kuat.

"Tidak ada yang bisa melawanku selain prajurit kelas atas di suku namun kamu memiliki kekuatan yang sama dengan mereka. Aku sama sekali tidak pernah berharap akan menemuka orang sepertimu disini"

Hel banyak bicara tidak seperti sebelumnya saat melawan Verios, mungkin karena dia menemukan lawan yang hebat.

Mada sendiri tidak banyak berbicara dan lebih menunjukkan niatnya dengan mengangkat pedangnya.

Hel tersenyum melihat itu dan juga mengangkat pedang besarnya. Dia merasakan perasaan bersemangat di dalam dirinya, bertemu lawan yang sangat tangguh yang asalanya bukan dari suku.

Mada dan Hel berlari ke arah satu sama lain dengan semangat bertarung masing-masing.

_

Di pertarungan lain.

Tatsuya dan Master Yoda berhasil mengalahkan Barbarian dengan sangat mudah.

Sebagai peringkat A dan SS mereka memiliki fisik yang lebih kuat dari pada orang di dunia ini, yang mungkin karena pengaruh dari Sistem pemanggilan.

Mungkin hanya Zetsu putih saja yang memiliki kemampuan fisik yang redah dibandingkan Peringkat B dan diatasnya walaupun memiliki peringkat S.

Jadi dihadapan Master Yoda dan Tatsuya Barbarian sangatlah lemah.

Master Yoda menggunakan pedang sedangkan Tatsuya menggunakan kemampuan teknik bela diri Jujitsunya.

"60 orang "Kata Tatsuya.

"Kamu sangat kuat. Aku hanya melumpuhkan 30 orang"Kata Master Yoda mengapresiasi Tatsuya.

Mereka sudah berada di medang perang kurang dari 20 menit namun bisa menurunkan banyak sekali barbarian.

Masih ada 10 lagi untuk menyelesaikan permintaan dari Fel.

Liet yang melihat mereka dari kejauhan menjadi gemetar ketakutan.

"Mereka... Mereka monster!!! "

Liet berjalan mundur dengan perasaan takut menyelimuti dirinya. Dia melihat apa yang dilakukan oleh Tatsuya dan Master Yoda.

Setiap barbarian yang menyerang mereka hanya dikalahkan dengan sekali serangan.

Tidak ada yang bisa menahan serangan mereka sama sekali.

"Kenapa tidak ada yang memberitahukan kepadaku tentang kekuatan mengerikan dari kedua orang itu" Kata Liet dengan mata penuh ketakutan.

Mata-matanya sama sekali tidak memberitahukan tentang kekuatan dari Master Yoda dan Tatsuya.

Liet tahu bahwa mereka kuat tetapi tidak sampai tingkat seperti ini, Berbarian hanya menjadi semacam prajurit yang tidak terlayih dihadapan mereka berdua.

Kabur

Itu adalah pikiran yang muncul di dalam kepala Liet. Dia tahu bahwa dia sama sekali tidak bisa menang melawan Master Yoda dan Tatsuya.

Sebelumnya adalah KDL, dia pikir bahwa KDL sudah tidak ada dan akhirnya dia bisa mencapai ambisinya namun sekarang ada dua monster lain yang muncul.

'Aku harus hidup, jika aku hidup aku bisa merencanakan rencana lain'

Liet berbalik dan berlari ke arah lain dari kerajaan bear, karena fokus bertarung Liet menjadi tidak diperhatikan.

Liet berlari dengan penuh ketakutan.

Namun setelah sepuluh meter berlari Liet berhenti dan menatap di depan dengan penuh ketakutan.

Tatsuya tiba-tiba muncul di depan dirinya, Liet sama sekali tidak melihat kedatangannya.

"Liet anak dari Mantan perdana menteri Moba, melakukan pemberontakan terhadap kerajaan dengan ini akan dikenakan hukum pancung"

"TIDAK!!!! " Liet berteriak dengan penuh ketakutan dia berlari ke arah lain namun sebelum dapat berlari pandangannya menjadi buram dan dia terjatuh ke tanah.

Tatsuya yang tiba-tiba muncul didepannya hanya memandang Liet dengan pandangan dingin. Dia mengangakat Liet dan pergi ke target selanjutnya.

_

Bang

Master Yoda memukul bagian belakang leher barbarian dan membuat pingsan terjatuh ke tanah.

"99 tersisa satu lagi "

Master Yoda melihat sekitar untuk mencari barbarian yang menurutnya cocok untuk menjadi boneka latihan. Dia tahu tentang rencana Fel dan tentu saja mendukungnya terlebih lagi setelah melihat kekuatan yang ditampilkan.

Mata master Yoda mencari di medan perang dan menemukan bahwa ada Barbarian yang seimbang melawan Jenderal Mada.

Terlihat dari usiannya dia sekitar 20 namun dia lebih kuat dari pada barbarian seumuran dengannya.

"Dia memiliki potensi yang baik dan sangat cocok menjadi orang keseratus. "Kata Master Yoda mengamati pertarungan mereka berdua.

"Pertarungan akan segera berakhir keduanya sama-sama lelah, namun Barbarian memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa, jenderal mada akan kalah "

Itulah penilaian dari Master Yoda.

Mungkin pada tahap awal sampai menengah Jenderal Mada sangatlah unggul namun Hel sangat gigih dan pantang menyerah bukan hanya itu Hel juga sangat berpengalaman jadi dia masih bisa bertahan sangat lama melawan Jenderal Mada.

Semakin waktu berlalu terlihat bahwa Jenderal Mada sudah kelelahan dan begitu juga dengan Hel tetapi Hel masih terlihat memiliki stamina yang cukup.

Barbarian memang memiliki daya tahan yang luar biasa.

"Kamu sangat hebat, Jika saja kamu memiliki daya tahan yang lebih besar lagi maka aku yakin aku akan kalah Tetapi-... "

Sebelum Hel selesai mengatakan apa yang dia katakan, Hel terlempar kesamping dengan sangat keras dan dia langsung tidak sadarkan diri.

"Kamu baik-baik saja"

Jenderal mada melihat siapa itu dan ternyata orang itu adalah Master Yoda..

Dia mengangguk dan berterima kasih.

"Terima kasih Master Yoda "

Jenderal mada merasa risih karena dia lebih rendah dari pada Hel dan jika bukan karena Master Yoda dia mungkin sudah meninggal.

Jenderal mada melihat ke arah Hel dengan tatapan rumit. Dia adalah lawan yang sangat tangguh bahkan setelah Mada memiliki Metode untuk meningkatkan kekuatannya.

"Jangan menganggap bahwa dirimu lemah, Barbarian memiliki konstitusi yang istimewa jadi mereka memiliki daya tahan dan kekuatan yang luar biasa namun kamu memiliki metode mana yang aku berikan. Kalian berdua sama sama memiliki kelebihan sendiri hanya saja pria Barbarian itu sudah dilatih sejak kecil dan memiliki daya juang lebih besar dari pada Barbarian lainnya"

Master Yoda dapat tahu dengan hanya mengamati mereka di medang perang. Pengalaman dari seorang Grandmaster memang luar biasa.

Jenderal Mada lebih santai namun dia tidak membuat alasan bahwa dirinya kalah. Dia menerima kekalahan itu.

"Bisakah kamu membiarkannya hidup? Aku ingin melawannya lagi dimasa depan, Master Yoda"Mohon Jenderal Mada.

Ini adalah pertama kalinya Mada memohon dan dia tidak terbiasa dengan hal itu tetapi dia tetap melakukannya walaupun tahu bahwa seharusnya dia tidak memohon untuk musuh.

Namun, Hel adalah musuh terberatnya dan umurnya tidak jauh berbeda dari dirinya bahkan sedikit lebih muda.

"..."

Master Yoda melihat ke Jenderal mada dengan memohon dalam diam.

setelah beberapa saat Master Yoda berkata.

"Dia akan menjadi boneka pertarungan untuk para Tentara jadi tentu saja dia akan hidup"

"..."

Jenderal mada yang sekarang diam mendengar hal itu, keinginannya bukanlah seperti itu.

Tetapi dia juga tidak bisa membantah, jadi dia hanya mengangguk.

Dia melihat medan perang lain dan melihat bahwa perang akan berakhir.

下一章