Jimin menggebrak meja dan berdiri setelah mendengar ide dari para saudaranya.
"kalian sudah gila? itu berbahaya. aku saja tak mungkin bisa!".
Taehyung sudah mulai kesal jika Jimin mulai keras kepala dan tidak ingin mendengarkan pendapat siapapun termasuk ketua mereka.
"apa kau meragukan kekuatan para saudaramum Jim?", Nam Joon tertawa. Ia tahu akan percuma jika meladeni Jimin dengan sama-sama emosi.
"ayolah Jim ... kau harus mencobanya. kasihan Hye Jin", kata Hoseok yang tidak tega jika melihat Hye Jin yang selalu murung.
"iya Oppa. kasihan Eonnie selalu bosan dan rindu dengan temannya. kalau hanya berlatih seperti itu akan sulit. kita harus memaksa keadaannya", Ji Eun ikut angkat bicara.
Yang sering menemani Hye Jin memang Ji Eun dan Seo Yeon.
"aku akan fikirkan lagi. aku ingin pulang!".
Jimin pun segera bergegas menemui y/n sembari banyak berfikir mengenai rencana Nam Joon. Ia tidak berfikir sejauh itu tapi Jimin sangat khawati pada istrinya.
Setelah sampai, ia mendapati Hye Jin sedang berolahraga. Jimin tersenyum karena Hye Jin semakin rajin walau tak ada Jimin disekitarnya.
Hye Jin mengenakan pakaian olahraganya yang mengekspos banyak bagian tubuhnya yang membuat Jimin menelan salivanya dengan kasar.
"anyeong sayang... sebentar ya dik...",
belum selesai Hye Jin menyelesaikan kalimatnya, dengan cepat Jimin sudah membuatnya terlentang diatas matrasnya.
Hye Jin memutar bola matanya, "Jimin! aku masih berkeringat dan sedang berolahrga ck!".
Jimin menciumin leher Hye Jin yang basah, ia malah merasa begitu terangsang sekarang.
"Jimin... ah jorok sekali ahhh", Hye Jin berakhir mendesah karena ciuman Jimin sangat nikmat. Ia pun tidak bisa menahan serangan suaminya yang bertubi-tubi padanya.
"aku ingin mandi dulu ahhh jim ashhh shittt".
Jimin pun melepaskan dan tertawa melihat Hye Jin yang sudah berantakan, "ayo aku mandikan sayang".
Mereka berdua sudah berada dibawah shower yang mengucurkan air hangat. Jimin membuka seluruh baju istrinya dan juga miliknya.
"ada apa denganmu Jim?", kata Hye Jin yang mulai membasuh tubuhnya dibantu dengan Jimin yang menggosok tubuhnya.
"mana mungkin aku tahan melihatmu seperti tadi Hye Jin-ah. kau begitu menggoda dan lihat saja", Jimin menyusuri tubuh Hye Jin dengan kedua tangannya membuat Hye Jin bergelinjang, "tubuhmu semakin membuatku menggila setiap harinya".
Hye Jin tersenyum dan segera membalikkan tubuhnya. Wajah suaminya semakin tampan dengan air yang membasahi semua tubuhnya, "hahaha Kau sangat nakal".
"memang!", Jimin langsung memasukkan miliknya kedalam milik Hye Jin yang langsung teriak karena terkejut, "kau semakin sempit babe", Jimin mendorong Hye Jin ke tembok dan menggoyangkan pinggulnya.
Ia mengangkat satu kaki Hye Jin dan membukanya agar lebih puas menggerakkan miliknya.
Erangan Hye Jin memenuhi gendang telinga Jimin membuatnya semakin lincah.
"call me daddy babe".
"what?".
"jangan melawan jika kau tidak ingin ku hukum babygirl".
Hye Jin menggigit pundak Jimin, suaminya semakin membuatnya tak kuat berdiri dengan gerakannya, "Ahhhh you're so good Daddy ahhh I don't want to stop my Vampire Hubby".
Jimin tertawa mendengarnya, "okay jika itu maumu kita lalukan ini semalaman".
"I am Yours Daddy".
Jimin menutupi tubuh Hye Jin yang masih telanjang dengan selimut. sekarang sudah hampir pagi. Ia mengecup pundak Hye Jin. "I love you my vampire wife".
Jimin berharap Hye Jin akan tahan dengan rencana yang sudah mereka siapkan untuknya.
***
Jimin dan Taehyung sebagai pimpinan Magic Shop sekarang sedang membriefing beberapa karyawan yang akan ikut pelatihan bersama mereka.
Tidak semua karyawan mereka pilih, karena sebenarnya bukan itu maksud dan tunuan Jimin dan Taehyumg. Yang ikut hanya Park Bo Young, Sa Ra dan Soo Jin.
Mereka sangat senang karena mereka akan dijanjika naik gaji jika mengikuti pelatihan kepeminpinan ini dan tentu itu membuat beberapa karyawan lain iri tapi mereka tetap mengerti keputusan Jimin.
Mereka pun sudah diperjalanan yang sangat jauh dengan sebuah Van besar yang dikendarai oleh Hoseok.
Saat sudah sampai, ketiganya diminta untuk membereskan pakaiannya pada kamar masing-masing.
Mereka kagum dengan Villa yang disewa oleh Jimin begitu mewah. Kamar mereka masing-masing pun sangat nyaman.
"wah... pasti jika Hye Jin belum menikah, ia sangat senang berada disini", kata Bo Young yang sangat rindu dengan Hye Jin.
"sudahlah pasti mereka punya alasan. jangan memikirkan itu terus Young-ah", kata Soo Jin.
Setelah tiga puluh menit beristirahat, semuanya berkumpul disebuah ruangan yang disulap menjadi ruang meeting.
Untuk hari pertama ini, ketiganya akan diberikan pelatihan sungguhan karena Jimin tak mau mereka bertiga curiga bahwa ini bukanlah pelatihan yang mereka fikirkan.
"To Be Continue "
comment dan vote dulu dong buat nextnya biar aku semangat karena aku sekarang suka hilang motivasi buat update cerita disini tapi kalau kalian dukung aku. aku bakalan sering balik kesini. thankyou💜